PAGARALAMPOS.COM - Indonesia memiliki keanekaragaman pesona budaya dengan corak dan karakteristik yang menunjukkan ciri khas tersendiri.
Salah satu situs budaya dan sejarah Indonesia yang mendunia setelah diangkat ke dalam film besutan Netflix adalah Situs Gunung Padang.
Rupa dari situs ini adalah punden berundak yang terdiri dari lima teras yang tersusun dengan ukuran yang berbeda. Bangunan terluas bisa dilihat pada teras pertama dengan jumlah batu terbanyak.
Batu-batu tersebut saling bertumpang tindih dan menyebar dari bawah hingga ke bagian puncak.
Gunung Padang adalah sebuah situs purba yang berasal dari era Megalitikum yang fenomenal di Jawa Barat, Indonesia.
BACA JUGA:Di Antara Banyaknya Batu di Gunung Padang, Ternyata Terdapat 1 Batu Miliki Jejak Kaki Harimau!
Megalitikum mengacu pada zaman Batu Besar, salah satu babak penting dalam sejarah prasejarah.
Situs Gunung Padang terletak di Desa Karya Mukti, Campaka, Cianjur Selatan, dengan jarak sekitar 33 kilometer dari pusat Kota Cianjur.
Saat memasuki lokasi situs, pengunjung akan melewati sederet anak tangga batu sebanyak 378 buah untuk mendekati Gunung Padang.
Secara keseluruhan, Gunung Padang memiliki lima teras yang terlihat dari struktur permukaannya. Setiap teras dilengkapi dengan susunan menhir, yaitu batu tunggal berdiri yang terbuat dari batuan andesit.
Salah satu batu besar yang menarik perhatian pengunjung adalah batu macan. Pada batu tersebut terdapat ukiran yang menyerupai jejak kaki, mirip telapak kaki macan dewasa.
BACA JUGA:Harta Karun Atlantis? Peneliti Berhasil Temukan Benda Ini Di Gunung Padang
Di dekat batu tersebut terdapat tulisan "Batu Tapak Maung" yang berarti telapak kaki harimau atau macan dalam bahasa sunda.
Sejak ditemukan pertama kali oleh NJ Krom pada tahun 1914, Gunung Padang telah dianggap sebagai situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara.
Bahkan, berdasarkan penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan American Geophysical Union 2018, Gunung Padang dianggap sebagai bangunan bersejarah tertua di dunia.