JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Brigjen Pol Rinny Wowor memastikan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen penuh mengenai kesetaraan gender di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Salah satu bukti yakni kenaikan pangkat dirinya dari perwira melati tiga atau Kombes menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) atau bintang satu, sehari sebelum Hari Bhayangkara ke-77, pada 1 Juli 2023 kemarin.
Selain itu dirinya juga menempati jabatan penting yang belum pernah diemban oleh seorang polwan yakni Sekretaris Umum Badan Kordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Sekum Botasupal) pada Badan Intelijen Negara (BIN).
“Berdasarkan pengalaman selama 30 tahun bekerja di Institusi Polri, saya menilai bahwa Pimpinan Polri sangat berkomitmen dengan kesetaraan Gender, Mengapa ? karena hal ini sesuai dengan semangat dan tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu mencapai kesetaraan Gender dan Memberdayakan Semua Perempuan dan Anak Perempuan,” kata Rinny dalam keterangannya, Senin (3/7/2023).
BACA JUGA:Komjen Pol Agus Andrianto Resmi Menjabat Wakapolri
Rinny menegaskan Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan dan dukungan penuh bagi srikandi Indonesia untuk jabatan strategis seperti halnya Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri.
Demikian juga pada institusi Polri, dikatakannya, kesetaraan gender dilakukan sebagai gagasan bahwa setiap orang, terlepas dari jenis kelaminnya, memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan peluang.
“Ini termasuk akses ke pendidikan, pelatihan, jabatan, perwakilan penugasan di luar Polri dan di luar negeri. Polwan diberikan kesempatan yang sama seperti polisi laki laki untuk menduduki jabatan strategis dan naik pangkat hingga level Pati Polri,” tandasnya.
Tentunya kata Rinny dalam kenaikan pangkat bagi seorang anggota Polri, yang bersangkutan wajib melalui mekanisme terpenuhinya tahapan persyaratan untuk naik pangkat itu sendiri.
BACA JUGA:Kapolri: 16 Juta Jiwa Selamat dari Narkoba
Misalnya sambung Rinny, masa kerja dalam kedinasan (tenure), masa dinas dalam pangkat sebelumnya, pendidikan pengembangan yang telah dimiliki, monitoring rekam jejak melalui penelitian khusus (litsus) dengan tidak melanggar aturan dan kode etik.
Juga adanya penilaian dan assesmen berkala terhadap Kinerja anggota. Artinya, perlakukan itu sama baik untuk Polisi Laki Laki maupun Polisi Wanita (Polwan).
Kapolri memberikan kesempatan luas bagi Polwan RI untuk dapat mengikuti pendidikan pengembangan, pelatihan peningkatan keterampilan teknis sesuai bidang tugas masing masing.
"Hanya saja terpulang dari bagaimana kesiapan, kesediaan, keinginan dan yang terpenting kompetensi serta performa kerja Polwan itu sendiri dalam menunjukan kontribusi nyata dalam kinerjanya,” ucapnya.
BACA JUGA:Hadiri Upacara Hari Bhayangkara, Ini Pesan Komjen (purn) Pol. Susno Duadji Kepada Jajaran Polri