Dalam cerita pewayangan, berdasarkan Serat Pustakaraja Purwa versi Ronggowarsito maupun versi daerah Ngasinan, Aji Saka juga dikenal dengan Batara Aji Saka, Jaka Sengkala, Empu Sengkala, dan Prabu Wisaka.
Ia merupakan anak dari Batara Anggajali dan cucu dari Batara Ramayadi. Ayah dan kakeknya adalah Dewa Pembuat Pusaka Kadewatan untuk Para Dewa yang dipimpin oleh Batara Guru.
Nahh, selendang sakti tersebut mungkinkah tempaan dewa dewa. Yang bertujuan mengubah peradaban manusia.
BACA JUGA:Tak Terbantahkan, Atlantis yang Hilang Itu Indonesia, Gunung Padang Adalah Bukti. Cek Faktanya.
Lagenda Aji Saka, Pendekar Sakti Ini juga dikaitkan dengan membawa peradaban ke tanah Jawa.
Pengembaraan Aji Saka ini, berujung menapak kakinya ditanah Jawa. Dengan ilmu dan kesaktiannya inilah menjadi kegenda orang sakti sebelum bermunculannya kerajaan kerajaan Hindu Budha.
Jauh sesudahnya, di Tanah Jawa pun bermunculan orang berilmu tinggi. Bahkan disebut memiliki kesaktian di masa masa kerajaan.
Namun, kesaktian mereka masih menjadi misteri yang belum terpecahkan karena mereka dikisahkan menghilang bak ditelan bumi.
Inilah legenda tentang 3 Pendekar sakti di tanah Jawa yang menghilang tanpa jejak. 3 Pendekar paling sakti di tanah Jawa berikut ini menghilang tanpa jejak.
Bahkan, walau sudah dikatakan meninggal baik jasad ataupun makamnya tidak pernah ditemukan sampai saat ini.
BACA JUGA:Atlantis Hilang 11.600 Tahun Lalu, Gunung Krakatau dan Dempo-kah Penyebabnya?
Kelebihan sosok para pendekar ini memberikan peranan penting dalam kerajaan kerajaan dimasa itu.
Bahkan, dengan kesaktian dan kelebihannya ini mereka disegani para musuh musuhnya. Juga, mampu mrnaklukkan kerajaan hingga seantero Nusantara.
Mereka konon orang orang penting kerajaan besar dan tangguh. Sebut saja kerajaan Majaphit, atau Pajajaran.
Kesaktian para pendekar tersebut ternyata memiliki senjata sakti. Seperti apa senajata sakti mereka, dan kemana keberadaannya?
Para ke-3 Pendekar ini memiliki kesaktian tingkat tinggi yang sangat sulit ditaklukkan oleh musuh yang cukup susah dilawan.