Berikut Fakta dan Mitos Gunung Padang Yang Menyimpan Misteri, No.12 dan 13 Orang Indinesia Harus Bangga

Senin 03-07-2023,10:25 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

11. Penemuan Langka Yang Hanya Terjadi Dalam Kurun Waktu 100-800 Tahun Sekali

Salah seorang arkeolog yang juga merupakan salah satu peneliti Situs Gunung Padang mengatakan bahwa penemuan semacam ini adalah penemuan yang sangat langka. 

Menurutnya penemuan terbaru yang sama tidak akan terjadi dalam 5 atau 10 tahun lagi, namun baru akan terjadi 100-800 tahun mendatang.

BACA JUGA:Benarkah Ada Rituak Leluhur Peradaban Purba di Puncak Gunung Padang? Yuk Simak Ini Penjelasanya

12. Penawar Riset Gunung Padang 12 Triliun Adalah Orang Pribumi

Tidak main-main, riset di situs megalitikum yang fenomenal ini sempat di tawar seharga 12 T !

BACA JUGA:Wow! Riset Gunung Padang Pernah Di Tawar 12 Triliun! Benarkah? Ini Dia 3 Fakta Tentang Situs Gunung Padang!

Penawaran itu di lakukan oleh seorang pengusaha pribumi yang mewakili sebuah konsorsium (pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan beberapa bank atau lembaga keuangan) dengan ketentuan uang sejumlah 12 T tersebut di tukar dengan 60% saham riset.

13. Dikaitkan Dengan Atlantis, Peradaban Negeri yang Hilang

Sejarah negeri Atlantis masih malegenda hingga saat ini. Tergambar kan negeri atau peradaban Atlantis in the movie,  merupakan pulau legendaris bawah air dengan teknologi bawah air. 

Juga pertama kali disebut oleh filsuf Plato. Dengan Penyebutan nama Atlantis ada dalam buku karangannya, Timaeus dan Kritias.

Plato menyebut pulau tersebut hilang di tahun 360 SM dan hingga kini menjadi misteri.

Bahkan Ilmuwan asal Brasil, Arysio Nunes dos Santos, dalam bukunya 'Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato's Lost Civilization' membandingkan beberapa negara dengan ciri-ciri Benua Atlantis.

BACA JUGA:Fix atau Hoax? Atlantis Berada Di Indonesia, Dibuktikan Dengan Penemuan Situs Bersejarah Gunung Padang?

Mulai dari luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi hingga cara bercocok tanam.

Tak tanggung-tanggung, penelitiannya untuk buku tersebut menghabiskan waktu 30 tahun.

Kategori :