Jika Indonesia terbukti sebagai Atlantis, klaim ini akan memiliki dampak yang signifikan. Hal ini akan mengguncang klaim dunia Barat sebagai pusat peradaban dan penemuannya.
Teori tumbukan meteor sebagai penyebab awal dan akhir zaman juga akan ditantang. Selain itu, catatan sejarah tentang penemu peradaban dapat mengalami perubahan yang substansial.
5. Perlu Penelitian Lebih Lanjut dan Bukti yang Kuat:
Meskipun klaim ini menarik perhatian, beberapa pakar berpendapat bahwa klaim Atlantis di Indonesia masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan bukti yang memadai untuk mendukungnya.
Keberadaan Atlantis di Indonesia tetap menjadi misteri yang menarik dan memicu minat peneliti dan pecinta sejarah untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Dalam kesimpulan, klaim bahwa Indonesia adalah Atlantis yang tenggelam menawarkan pemahaman baru tentang sejarah peradaban manusia.
Namun, klaim tersebut tetap memerlukan penelitian lebih lanjut dan bukti yang kuat untuk dapat diterima secara luas dalam komunitas ilmiah.
Legenda Atlantis adalah legenda yang selalu mengundang pertanyaan dan tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Walaupun sudah ratusan tahun manusia mencari keberadaan kota ini dan lebih dari 5.000 buku mengenai Atlantis diterbitkan.
tidak ada yang dapat memastikan di mana Atlantis berada atau bahkan apakah Atlantis itu nyata atau hanya dongeng yang dikisahkan oleh filsuf Yunani, Plato.
Begitu banyak berbagai ekspedisi ke Afrika, Laut Mediterania, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, dan Mesir tidak memberikan bukti yang valid, Indonesia kini disebut-sebut sebagai tempat sesungguhnya dari Atlantis, sebuah surga dunia yang tenggelam dalam semalam.
Dimana Salah satu pakar yang percaya Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos, seorang ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brasil, yang telah melakukan penelitian selama 30 tahun untuk mengungkap keberadaan Atlantis.
BACA JUGA:Fix. Atlantis yang Hilang Adalah Indonesia, Ciri-cirinya Ditemukan di Gunung Padang?
Santos menggunakan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan mitologi perbandingan dalam penelitiannya.