Bank Mandiri akan terus memperkuat perannya sebagai agen pembangunan dan mitra pemerintah untuk menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Bank Mandiri Genjot Kepemilikan Kendaraan Listrik Melalui Kopra dan Livin’
Bank Mandiri juga akan mengkaji inisiatif strategi bisnis dan inovasi produk serta layanan keuangan guna menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan keuangan di masa depan, termasuk mendukung target pemerintah dalam pencapaian net zero emissions pada tahun 2060.
Bank Mandiri saat ini sedang melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (Green Bond) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 5 Triliun.
Dana yang terhimpun akan digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang berwawasan lingkungan.
Dengan pencapaian ini, Bank Mandiri menunjukkan daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya.
Bank Mandiri terus berupaya menjadi agen pembangunan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas melalui inisiatif berbasis ESG.
--
Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menjalankan strategi bisnis secara agresif dan prudential dengan fokus pada pendekatan ekosistem bisnis serta optimalisasi inovasi digital.
Transformasi bisnis yang dilakukan dalam satu tahun terakhir telah memberikan hasil yang positif, seperti pertumbuhan kredit yang mencapai 10,36 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 964,45 triliun per Mei 2023.
Bank Mandiri juga berhasil meningkatkan likuiditas dengan pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,83 persen YoY menjadi Rp 1.147,94 triliun per Mei 2023.
Pertumbuhan dana murah atau current account and saving account (CASA) mencapai 15,78 persen YoY menjadi Rp 896,70 triliun, yang membuat rasio CASA terhadap DPK meningkat menjadi 78,11 persen per Mei 2023.
Dengan capaian ini, Bank Mandiri membuktikan keunggulannya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia serta terus berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi nasabah dan masyarakat.