PAGARALAMPOS.COM - Gunung Padang memang menyimpang misteri. Dan juga dikaitkan dengan cerita mitos hingga saat ini.
Konstruksi punden berundak mendasarkan pada kepercayaan bahwa gunung dan tempat tinggi lainnya merupakan persemayaman para leluhur.
Konsep punden berundak kemudian mempengaruhi bangunan-bangunan sejarah pada periode klasik dan Islam di Nusantara.
Bangunan-bangunan dari periode akhir Majapahit juga menunjukkan elemen punden berundak, seperti pada Candi Sukuh dan Candi Ceta di Jawa Tengah. Candi Sukuh memiliki piramida bertingkat pada bagian tertinggi punden berundak.
BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Warisan Leluhur Yang Masih Misteri dan Belum Terpecahkan!
Fungsi situs Gunung Padang diperkirakan adalah tempat pemujaan bagi masyarakat yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun SM.
Punden berundaknya ada yang bebentuk persegi panjang, meupun balok dengan aneka ukiran ataupun relief.
Dikutip dari sejumlah sumber, jika bentuk luas area situs yang dikelilingi punden berundak ini, sedikitnya memiliki dua lahan yang berlokasi di atas dan bawah.
Situs Gunung Padang merupakan peninggalan prasejarah di Cianjur, Jawa Barat ini juga menyimpan sejuta misteri yang masih belum terungkap hingga saat ini.
BACA JUGA:Keajaiban Tersembunyi Gunung Padang, Membongkar Misteri Purba yang Menggetarkan Dunia
Perkiraan sementara, situs Gunung Padang terbentuk pada 5.000 SM-26.000 SM. Sedangkan peneliti lainnya memperkirakan, Gunung Padang lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir dengan perkiraan pembangunan sekitar 2.570 SM.
Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri atas lima teras yang tersusun dengan ukuran berbeda-beda.
Teras pertama merupakan bangunan terluas, dengan jumlah batuan paling banyak. Semakin ke atas jumlah batunya pun semakin berkurang.
Batu-batu yang jumlahnya sangat banyak tersebut tersebar hampir menutupi seluruh puncak Gunung Padang. Banyak orang meyakini, di dalam tanah Gunung Padang masih ada bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum.