PAGARALAMPOS.COM - Pengadaan 12 unit Mirage 2000-5 dari Qatar oleh Kementerian Pertahanan RI untuk kebutuhan mengisi gap jet tempur TNI AU, dipercaya juga akan mencakup paket persenjataan.
Meski belum diketahui jenis paket persenjataan yang akan diboyong, namun dipastikan akan mencakup kanon DEFA 554 kaliber 30 mm.
Adopsi kanon DEFA 554 melekat sebagai senjata internal (organik) pada Mirage 2000 series. Yang artinya ada dalam paket pengadaan pesawat secara utuh.
Kanon DEFA (Direction des Études et Fabrications d’Armement) adalah keluarga kanon revolver pesawat buatan Perancis yang menembakkan amunisi standar NATO kaliber 30 mm.
BACA JUGA:Tingkatkan Patroli Maritim, TNI AU Latihan Albatros Ausindo 2023 di Darwin Australia
Kanon DEFA bukan nama baru di lingkup TNI AU, pasalnya kanon ini menjadi kelengkapan sebagai senjata internal pada jet tempur taktis A-4 Skyhawk. Varian yang digunakan pada A-4 Skyhawk adalah DEFA 550.
Meski A-4 Skyhawk telah dipensiunkan oleh TNI AU, namun, kanon DEFA masih terus dioptimalkan, salah satunya DEFA 550 dipersiapkan sebagai kanon yang akan dipasang pada CN-235 220 Gunship oleh PT Dirgantara Indonesia.
Sementara varian yang digunakan pada jet tempur Mirage 2000 adalah DEFA 554, dimana setiap jet tempur Mirage 2000 dilengkapi dua pucuk kanon DEFA 554.
Tapi perlu dicatat, bahwa kanon DEFA 554 hanya ada pada Mirage 2000 single seater (kursi tunggal), sementara Mirage 2000 tandem seat tidak dilengkapi kanon internal.
Versi tandem seat, yang juga dikenal sebagai Mirage 2000B, adalah varian pelatihan dari pesawat tersebut.
BACA JUGA:Cukiu Sejarah Alutsista TNI AU, Ternyata Pesawat Latih Peninggalan Jepang
Fokus utama dari varian ini adalah untuk pelatihan dan pelaksanaan misi tempur berbasis rangkaian sistem avionik dan komputasi.
Kanon DEFA 554 di Mirage 2000 mempunyai panjang keseluruhan 1,66 meter dan bobot kanon tanpa munisi adalah 85 kg.
DEFA dibangun dari basis kanon buatan Jerman MG-213C, kanon ini bekerja dengan gas operated lewat mekanisme five chamber revolver.
Munisi yang digunakan mengacu pada standar 30 × 113 mm NATO. Tentang daya gempur, jarak tembak efektif untuk target udara adalah sekitar 2.000 hingga 3.000 meter, sementara untuk target darat jarak efektifnya bisa mencapai 4.000 hingga 6.000 meter.