PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Dampak yang ditimbulkan setelah Pandemi Covid 19, salah satunya mengenai bisnis, kuliner.
Para penjual makanan baik yang berkeliling maupun yang menetap di suatu tempat, semua terdampak dengan kejadian tersebut.
Mereka semua mengeluhkan penurunan tingkat, penjualan yang sangat drastis.
Hal ini disebabkan karena pendapatan masyarakat turun dan masyarakat mengalami penurunan daya beli yang disebabkan oleh daya beli dan minat untuk membeli juga turun.
Awal meluasnya virus ini adalah sekitar tahun 2020 an. Masyarat pada awalnya masih biasa dan tidak terpengaruh dengan adanya virus ini.
BACA JUGA:Selama Juni 118 Titik Panas Terpantau di Sumsel
Berjalannya waktu semakin banyak jatuh korban, banyak yang meninggal, perekenomian mulai kacau, pengusaha-pengusaha banyak yang bangkrut dan membuat banyak yang gulung tikar usahanya.
Pergejolakan terus berjalan sampai dengan masa terberat pada tahun 2021 hingga 2022.
Sekolah, tempat ibadah banyak yang tutup sementara karena semakin banyaknya korban berjatuhan.
Adanya pembatasan untuk keluar rumah juga dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampak virus COVID 19 yang semakin merajalela.
Hal ini tentu saja membuat para pelaku usaha banyak yang mengalami gulung tikar.
BACA JUGA:Setia Band Meriahkan Konser Musik HUT Pagar Alam Ke-22 Tahun
Kurangnya interaksi pembeli dan penjual membuat dagangan mereka tidak banyak yang terjual.
Para pelaku, usaha mulai memutar otak supaya barang dagangannya laku terjual.
Salah satu yang mulai tren pada masa pandemic adalah transaksi online. Artinya bahwa para pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi.