PAGARALAMPOS.COM - Gunung Salak yang berada di dua kabupaten yakni Kabupaten Sukabumi dan Bogor memiliki rahasia-rahasia yang terkadang sulit diterima akal sehat manusia.
Gunung yang dikenal dengan fenomena alamnya ini ternyata memiliki nilai mistis yang cukup kental dengan ditandakannya banyak makam keramat yang berada di kawasan Gunung Salak yang memiliki ketinggian 6.950 feet, seperti makam keramat Kyai Eyang Santri dan Muhammad Hasan Basri bin Bahaudi bin Mbah Gunung.
Selain itu, di Gunung Salak ini menurut silsilah merupakan tempat bertapa dan bersemayamnya prajurit Padjajaran dan para jawara-jawara yang memiliki ilmu tinggi.
Menurut kisah warga masyarakat sekitar pernah ditemukan binatang seperti babi hutan yang besarnya sebesar truk tronton dan warga yang tinggal di sekitar lereng gunung mempercayai adanya ular kuda emas yang merupakan penunggu hutan yang tugas menjaga kelestarian Gunung Salak.
Gunung Salak juga dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai gunung yang memiliki medan magnet mistik yang cukup tinggi dan memiliki daya pesona yang bisa membuat siapa saja yang datang ke sana tertarik dengan daya magisnya, bahkan burung yang melewati Gunung Salak bisa tiba-tiba terjatuh dan mati tanpa penyebab yang pasti.
BACA JUGA:Gak Pkae Nyesel! Ini Jawabannya, Bagaimana Memilih Rambut Pendek yang Cocok dengan Bentuk Wajah
Putri yang memiliki paras cantik rupanya akan menjadi pewaris takhta ayahnya kelak.
Mendengar keinginan Prabu Siliwangi menjadikan Putri penerus takhtanya, para selir dan anak-anaknya merencanakan siasat jahat.
Mereka meminta penyihir untuk memberikan kutukan pada Putri dan Ibunya.
Hingga akhirnya, Putri dan sang permaisuri mengidap penyakit kusta yang tak kunjung sembuh.
Para istri dan selir yang bermufakat meminta kepada Prabu Siliwangi agar Putri diusir dari kerajaan.
BACA JUGA:Tak Tertaklukkan Ratusan Tahun! Inilah Kerajaan Yang Tidak Bisa Dikalahkan Oleh Majapahit
Tanpa sepengetahuan raja, Putri yang mendengar pembicaraan tersebut sangat kecewa dan memutuskan melarikan diri dari istana.
Dalam suasana hati yang sedih, bingung, dan tidak menentu Putri berjalan keluar dari istana tanpa tujuan yang pasti.
Selama berhari-hari ia berjalan tanpa arah hingga akhirnya tiba di pesisir pantai selatan Pulau Jawa yang memiliki banyak batu karang dan ombak besar.