PAGARALAMPOS.COM - Mengejutkan! Benarkah 4 Suku Asli Sumatera Selatan Ini Keturunan Tionghoa, Kayaknya Sih Iya. Provinsi Sumatera Selatan terkenal dengan keanekaragaman suku yang tetap mempertahankan tradisi dan adatnya namun tetap hidup berdampingan dengan suku lain. Salah satu suku dengan sejarah yang unik adalah suku Palembang yang muncul dari gabungan suku Arab, Cina, Jawa dan lainnya. Ketika orang Tionghoa pertama kali tiba di Palembang, mereka menetap di sepanjang Sungai Musi, yang kemudian menyebabkan percampuran penduduk lokal dan Tionghoa melalui perkawinan campuran.
BACA JUGA:Jangan Susah-susah! Pilih Aja 5 Model Rambut Pixie Cut Perempuan Sesuai Bentuk Wajah Akibatnya, suku Palembang didominasi oleh keturunan Tionghoa. Kehadiran keturunan Tionghoa dalam suku Palembang menambah kekayaan budaya dan sejarah provinsi Sumatera Selatan. Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman budaya, bahasa, etnis hingga suku yang berbeda-beda. Luas wilayah tersebut dihuni dengan jumlah populasi penduduk yang cukup besar, yaitu mencapai 8.551 jiwa per tahun 2021.
BACA JUGA:Ini Sejarah Kekuatan Kerajaan Mataram, Ada Sunan Kalijaga Nya Loh! Suku yang ada di provinsi Sumatera Selatan juga banyak seperti, Suku Melayu Palembang, Suku Melayu Komering, Suku Melayu Semendo, Suku Melayu Empat Lawang, Suku Melayu Musi, Suku Melayu Banyuasin, Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tionghoa, Suku Minangkabau dan masih banyak suku lainnya. Tidak hanya terkenal dengan wilayah kekuasaannya, Kerajaan Majapahit turut terkenal dengan kekuatan armada militernya yang begitu tangguh dan disegani oleh bangsa lain. Bukti bahwa Majapahit memang sebuah kerajaan yang besar, banya sumber yang menggambarkan hingga memberikan data akan wilayah kekuasaan Majapahit. Berdasarkan peta wilayahnya, adalah satu wilayah yang memiliki suku dari keturunan Majapahit dan masih ada hingga saat ini.
BACA JUGA:Terkenal Awet! Ini 4 Merk Ban Motor Terbaik di Indonesia Paling Dicari! Salahsatunya adalah, suku yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Tercatat, di Sumsel ada 12 suku besar yang sudah banyak dikenal, belum lagi dengan suku-suku yang belum banyak diketahui orang. Kalian ingin tahu suku apa saja yang ada di Sumsel?. Nah berikut ini kami sajikan beberapa suku yang ada di Sumsel, Simak ya! 1. Suku Komering Komering merupakan salah satu suku atau wilayah budaya di Sumatra Selatan, yang berada di sepanjang aliran Sungai Komering.
BACA JUGA:Suku Cina Di Palembang, Akibat Hubungan Masa Lampau? Seperti halnya suku-suku di Sumatra Selatan, karakter suku ini adalah penjelajah sehingga penyebaran suku ini cukup luas hingga ke Lampung. Suku Komering terbagi atas dua kelompok besar: Komering Ilir yang tinggal di sekitar Kayu Agung dan Komering Ulu yang tinggal di sekitar kota Baturaja. Suku Komering terbagi beberapa marga, di antaranya marga Paku Sengkunyit, marga Sosoh Buay Rayap, marga Buay Pemuka Peliyung, marga Buay Madang, dan marga Semendawai. Wilayah budaya Komering merupakan wilayah yang paling luas jika dibandingkan dengan wilayah budaya suku-suku lainnya di Sumatra Selatan.
BACA JUGA:Suku Cina Di Palembang, Akibat Hubungan Masa Lampau? Selain itu, bila dilihat dari karakter masyarakatnya, suku Komering dikenal memiliki temperamen yang tinggi dan keras. Berdasarkan cerita rakyat di masyarakat Komering, suku Komering dan suku Batak, Sumatra Utara, dikisahkan masih bersaudara. Kakak beradik yang datang dari negeri seberang. Setelah sampai di Sumatra, mereka berpisah. Sang kakak pergi ke selatan menjadi puyang suku Komering, dan sang adik ke utara menjadi puyang suku Batak. 2. Suku Palembang
BACA JUGA:Majapahit Tak Mampu Taklukkan Padjajaran, Ternyata Inilah Penyebabnya Kelompok suku Palembang memenuhi 40 - 50 persen daerah kota palembang. Suku Palembang dibagi dalam dua kelompok. Wong Jeroo merupakan keturunan bangsawan/hartawan dan sedikit lebih rendah dari orang-orang istana dari kerajaan tempo dulu yang berpusat di Palembang, dan Wong Jabo adalah rakyat biasa. Seorang yang ahli tentang asal usul orang Palembang yang juga keturunan raja, mengakui bahwa suku Palembang merupakan hasil dari peleburan bangsa Arab, Cina, suku Jawa dan kelompok-kelompok suku lainnya di Indonesia. Suku Palembang sendiri memiliki dua ragam bahasa, yaitu Baso Palembang Alus dan Baso Palembang Sari-Sari.
BACA JUGA:Seberapa Hebat Kerajaan ini? Sampai Majapahit Tak Bisa Meruntuhkannya! Suku Palembang masih tinggal/menetap di dalam rumah yang didirikan di atas air. Model arsitektur rumah orang Palembang yang paling khas adalah rumah Limas yang kebanyakan didirikan di atas panggung di atas air untuk melindungi dari banjir yang terus terjadi dari dahulu sampai sekarang. Di kawasan sungai Musi sering terlihat orang Palembang menawarkan dagangannya di atas perahu. 3. Suku Lintang
BACA JUGA:Ada Harta Tak terduga! Inilah 3 fakta Menarik Tentang Gunung Padang yang Harus Kamu Ketahui Kawasan pegunungan Bukit Barisan di Sumatera Selatan merupakan tempat tinggal suku Lintang, diapit oleh suku Pasemah dan Rejang. Suku Lintang merupakan salah satu suku Melayu yang tinggal di sepanjang tepi sungai Musi di Propinsi Sumatera Selatan. Suku Melayu Lintang hidup dari bercocok tanam yang menghasilkan : kopi, beras, kemiri, karet dan sayur-sayuran. Mereka juga beternak kambing, kerbau, ayam, itik, bebek, dll. Mereka tidak mencari nafkah di sektor perikanan walaupun tinggal di tepi sungai.
BACA JUGA:Majapahit Tak Mampu Taklukkan Padjajaran, Ternyata Inilah Penyebabnya Orang Lintang adalah penganut Islam yang cukup kuat. Hal ini terlihat dengan banyaknya mesjid-mesjid dan pesantren untuk melatih kaum mudanya. 4. Suku Pasemah Suku Pasemah adalah suku yang mendiami wilayah kabupaten Empat Lawang, kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu, dan di sekitar kawasan gunung berapi yang masih aktif, gunung Dempo Kota Pagar Alam. Suku bangsa ini juga banyak yang merantau ke daerah-daerah di provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Ini Sejarah Kekuatan Kerajaan Mataram, Ada Sunan Kalijaga Nya Loh! Menurut sejarah, suku ini berasal dari keturunan Raja Darmawijaya (Majapahit) yang menyeberang ke Palembang (pulau Perca). Suku ini banyak yang tersebar di pegunungan Bukit Barisan, khususnya di lereng-lerengnya. Menurut mitologi nama Pasemah berasal dari kata Basemah yang berarti berbahasa Melayu. Hasil utama masyarakat suku ini ialah kopi, sayur-sayuran dan cengkeh dengan makanan pokoknya ialah beras.*