PAGARALAMPOS.COM - Sejarah mengenai kisah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia begitu menarik, salah satunya mengenai kisah antara Kerajaan Majapahit dan Pajajaran.
Majapahit dan Pajajaran adalah dua kerajaan Hindu yang berkuasa hampir bersamaan.
Majapahit yang dikenal sebagai kerajaan Hindu terbesar di Indonesia konon katanya tidak bisa menguasai kerajaan Pajajaran.
Kedua kerajaan itu juga sudah pernah berseteru hebat lewat Perang Bubat.
Pakuan Pajajaran hancur, rata dengan tanah, pada tahun 1579 akibat serangan Kesultanan Banten.
Berakhirnya zaman Kerajaan Sunda ditandai dengan dirampasnya Palangka Sriman Sriwacana dari Paktuan Pajajaran oleh Keraton Surosowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf.
BACA JUGA:Sampai Majapahit Runtuh Abad 16, Padjadaran Tidak Juga Bisa Ditaklukan, Inikah Starteginya?
Prabu Siliwangi, Raja yang Terkenal dari Kerajaan Pajajaran. Prabu Siliwangi memerintah Kerajaan Pajajaran selama 39 tahun, antara 1482 hingga 1521.
Mungkin di zaman Prabu Siliwangi inilah Kerajaan Majapahit sangat kuat dan berkuasa serta memiliki Armada Laut dan pasukan yang kuat tiak mampun manklukan Pajajaran.
Ada kerajaan kecil di pulau Jawa yang sampai Majapahit Runtuh tidak bisa di taklukan, meskipun Majapahit sangat kuat mengusai lautan dan daratan di Nusantara.
Tapi kerajaan ini sanggup menahan gempuran pasukan Majapahit dan tidak bisa ditaklukan oleh kerajaan Besar ini.
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15.
BACA JUGA:Majapahit Punya Kekuatan Armada Militer Besar, Tapi Tak Bisa Kuasai Kerajaan Kecil Ini!
Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.
Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.