PAGARALAMPOS.COM - Situs Gunung Padang, terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, telah menjadi sorotan dunia berkat keunikan dan misteri arsitektur megalitikumnya.
Situs Gunung Padang ternyata pertama kali ditemukan oleh Sejarawan dari Belanda pada tahun 1914 dan kemudian terlupakan.
Situs ini menarik minat para peneliti dan penggemar sejarah, dan banyak yang memandangnya sebagai salah satu penemuan arkeologi paling menarik di dunia.
Mari kita melihat keunikan-keunikan yang membuat Gunung Padang menjadi situs yang begitu istimewa.
BACA JUGA:OMG, Prabu Siliwangi Beragama Islam, Raja Padjadjaran Yang bisa Meredam Penaklukan Majapahit!
Warga Setempat melaporkan temuan Sitsu Gunung Padang kepada Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka, Jawa Barat.
Warga yang ada melaporkan mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede.
Selanjutnya, Departemen Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Cianjur langsung mengadakan pengecekan.
Tindak lanjutnya adalah kajian arkeologi, sejarah, dan geologi yang dilakukan Puslit Arkenas pada tahun 1979 terhadap situs ini.
Situs Gunung Padang hingga kini masih menyimpan banyak sekali misteri yang belum terjawab.
Sejak booming dan mendunia di tahun 2014 lalu, berbagai spekulasi yang cukup menghebohkan bermunculan di berbagai media.
Mulai dari isu bahwa situs ini merupakan sisa-sisa peninggalan Benua Atlantis yang hilang, piramida terbesar dan tertua di dunia yang terpendam, hingga spekulasi bahwa Situs Megalitikum di Cianjur merupakan peninggalan peradaban paling awal dari semua peradaban yang ada di bumi.
Dipercaya secara luas bahwa struktur buatan manusia tertua bersembunyi di bawahnya, diciptakan oleh Peradaban Kuno yang tidak diketahui.
Belum banyak yang tahu, Gunung Padang menyimpan banyak fakta unik.
Fakta menarik yang akan membuat Anda semakin penasaran.
1. Riset Gunung Padang Di Tawar Seharga 12 Triliun
Tidak main-main, riset di situs megalitikum yang fenomenal ini sempat di tawar seharga 12 T !.
Penawaran itu di lakukan oleh seorang pengusaha pribumi yang mewakili sebuah konsorsium (pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan beberapa bank atau lembaga keuangan).
BACA JUGA:Meski Miliki Kekuatan Militer Besar, Ternyata Majapahit Pernah Gagal Menguasai Kerajaan Kecil Ini!
Dengan ketentuan uang sejumlah 12 T tersebut di tukar dengan 60persen saham riset.
Anda bisa menerka-nerka sendiri seperti apa mereka melihat kemungkinan besar yang ada di balik situs megalitikum yang ada di Cianjur, Jawa Barat ini.
Mungkinkah ada harta karun yang terkubur di dalamnya?
2. Situs Megalitikum Terbesar Di Asia Tenggara Bahkan Dunia
Situs Gunung Padang memiliki luas 900 meter persegi pada bagian permukaan yang menjadi kompleks utama situs ini.
Sebagian besar berupa batu-batuan vulkanik alami berbentuk persegi dan tersusun bertingkat-tingkat yang disebut dengan punden berundak.
Gunung Padang juga di sebutkan sebagai situs megalitikum yang memiliki punden berundak paling besar di Asia Tenggara dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi yang terbesar di dunia.
Hebatnya situs prasejarah fenomenal ini cuma ada satu, di Indonesia !!!
3. Situs Peninggalan Peradaban Manusia Tertua Di Bumi Dengan Usia Mencapai 25.000 Tahun SM
Dari hasil berbagai riset terkini yang telah di lakukan baik oleh peneliti dalam Negeri di bawah TTRM (Tim Terpadu Riset Mandiri) maupun peneliti dari luar negeri.
Ditemukan fakta-fakta yang membuktikan bahwa Situs Gunung Padang memiliki usia yang sudah sangat tua.
Bahkan ada kemungkinan akan menjadi peninggalan peradaban yang tertua di bumi!
BACA JUGA:Sampai Majapahit Runtuh Abad 16, Padjadaran Tidak Juga Bisa Ditaklukan, Inikah Starteginya?
Hal ini didukung dengan berbagai hasil pengujian karbon pada sampel-sampel yang di peroleh dari berbagai titik.
BATAN atau Badan Tenaga Atom Nasional milik Amerika Serikat yang bertempat di Miami telah merilis hasil uji karbon pada sampel coring yang ada di sejumlah titik.
Hasilnya menunjukkan bahwa usia Situs Gunung Padang ini lebih tua dari 11 ribu tahun.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi yaitu adanya temuan pada kedalaman lapisan 5-12 meter yang di perkirakan berusia lebih tua dari 25.000 Tahun SM.*