Ada dua komoditi andalan dari daerah ini, yakni kopi jenis robusta dengan jumlah produksi mencapai 300 ton per tahunnya, dan padi.
Dimana daerah ini juga termasuk salah satu lumbung padi untuk daerah Sumatera Selatan, Indonesia. Untuk Adat istiadat serta kebudayaan daerah ini sangat dipengaruhi oleh nafas keIslaman yang sangat kuat.
Mulai dari alat musik rebana, lagu-lagu daerah dan tari-tarian sangat dipengaruhi oleh budaya melayu Islam.
Bahasa yang digunakan Suku ini dalam pergaulan sehari-hari adalah bahasa Semendo, setiap kata pada setiap bahasa ini umumnya berakhiran "e."
3. Suku Komering
Suku Komering merupakan salah satu suku atau wilayah budaya di Sumatra Selatan, yang berada di sepanjang aliran Sungai Komering.
Seperti halnya suku-suku di Sumatra Selatan lainya, karakter suku Komring ini adalah penjelajah sehingga penyebaran suku ini cukup luas hingga ke Lampung.
Suku Komering ini sendiri terbagi atas dua kelompok besar, yuakni Komering Ilir yang tinggal di sekitar Kayu Agung dan Komering Ulu yang tinggal di sekitar kota Baturaja.
Suku Komering terbagi dari beberapa marga, di antaranya marga Paku Sengkunyit, marga Sosoh Buay Rayap, marga Buay Pemuka Peliyung, marga Buay Madang, dan marga Semendawai.
BACA JUGA:Mau Tahu? Begini Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya di Palembang
Untuk wilayah budaya Komering merupakan wilayah yang paling luas jika dibandingkan dengan wilayah budaya suku-suku lainnya di Sumatra Selatan.
Selain itu juga, bila dilihat dari karakter masyarakatnya, suku Komering dikenal memiliki temperamen yang tinggi dan keras.
Berdasarkan dari cerita rakyat di masyarakat Komering, suku Komering dan suku Batak, Sumatra Utara, dikisahkan masih bersaudara.
Kakak beradik yang datang dari negeri seberang, setelah sampai di Pulau Sumatra mereka berpisah.
Sang kakak pergi ke arah selatan menjadi puyang suku Komering, dan sang adik ke ke arah utara menjadi puyang suku Batak.