Prebusakti, Pasukan Komando Padjadjaran, Apa Ini Penyebab Majapahit Gagal?

Kamis 13-02-2025,21:57 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Namun, Panglima Perang/Sang Hulu Jurit, sesungguhnya menghendaki kemenangan dengan cara berperang.

terakhir strategi Tapaksawetrik,  Cara-cara berperang di air.

Bagaimana cara mengelabui musuh agar tidak mengetahui pergerakan prajurit, serta cara-cara menggunakan senjata di air, seperti di sungai.

Prajurit harus terlatih untuk mendekati musuh melalui jalan air.

BACA JUGA:Enggan Tunduk, Akhirnya Kerajaan Majapahit Runtuh dan Gagal Taklukan Padjajaran

Persenjataan yang digunakan dalam perang pada zaman itu pada umumnya sudah berupa senjata dari logam, apakah itu tombak ataupun pedang.

Peninggalan senjata yang ditemukan di beberapa tempat di Jawa Barat, masih dapat dilihat di Museum Nasional.

Itulah deskripsi dari setiap istilah strategi perang yang terdapat dalam naskah Sanghyang Siksakandang Karesian. [berbagai sumber: jayadewata]

Ternyata cukup banyak trategi yang digunakan Padjadjaran dalam menghadapi Majpahit dan berhasil membuat Majapahit gagal menaklukannya.

BACA JUGA:Bukti Majapahit Sebuah Kerajaan Besar, Mampu Kuasai 30 Wilayah Luas Ini, Temukan Faktanya Disini!

Apa yang dilakukan oleh Kerajaan Padjadjaran untuk menahan gempuran pasukan Majapahit, masih banyak yang belum membahasnya.

Minimnya informasi terkait sejumlah pertempuran yang terjadi antara majapahit dan Padjadjaran, membuat susahnya mengetahui strategi perang apa yang dipakai Padjajdjaran menahan serangan Majapahit.

Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian hanya menyebutkan nama-nama strategi perang padjajdjaran yang diterapkan selama kerajaan ini berdiri paling tidak sampai abad ke-16.

BACA JUGA:Padjadjaran Nama kerajaan Yang Sampai Majapahit Runtuh Abad 16, Kerajaan Ini Tidak Juga Bisa Ditaklukan! Adapun  strategi perang yang dipakai oleh Kerajaan Sunda-Galuh-Padjadjaran pada masanya, diantaranya yakni: 1. Makarabihwa. Cara mengalahkan musuh dengan tidak berperang. Mengalahkan musuh dari dalam musuh itu sendiri, dengan menggunakan kekuatan pengaruh. Praktik merusak kekuatan musuh dari dalam agar merasa kalah sebelum berperang. 2. Katrabihwa Posisi prajurit saat menyerang musuh, ada yang ditempatkan di atas, biasanya dengan menggunakan senjata panah, dan prajurit yang di bawah, biasanya menggunakan tombak dan berkuda.

BACA JUGA:Majapahit Runtuh Abad 16, Kerajaan Ini Tidak Juga Bisa Ditaklukan, Apa Strategi Perangnya?

3. Lisangbihwa Sebelum perang dimulai, Panglima Perang/Hulu Jurit mengumpulkan pasukan tempurnya agar seluruh prajurit berteguh hati menjadi pasukan yang berani dan bersemangat berperang untuk mengalahkan musuh walaupun kekuatan lebih kecil. 4. Singhabihwa Mengalahkan pertahanan musuh dengan cara menyusup. Para penyusup merupakan tim kecil yang jumlahnya hanya lima orang, terdiri atas ahli perang, ahli strategi, dan ahli memengaruhi musuh. Musuh terpengaruh oleh strategi yang kita lancarkan sehingga pada tahap ini musuh hancur oleh pikirannya sendiri. Waktunya sangat lama.

BACA JUGA:Kekuatan Militer Majapahit yang Tidak Dapat Mengatasi Kerajaan Kecil Ini, Sebuah Cerita yang Terlupakan

Kategori :