Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Blitar langsung mendatangi lokasi, untuk melihat dan mengecek mahkota Raja yang ditemukan Warsito.
Mahkota itu terbuat dari tembaga, memiliki tinggi 30 cm dengan diameter 60 dan berat 2 kg.
Dalam hal ini, istri dari Warsito mengatakan penemuan suaminya itu berawal saat sang suami sedang menggali pasir di pinggir sungai belakang rumah.
Saat membuang plastik, sang suami melihat ada benda yang tersangkut.
--
Karena penasaran ia pun mendatanginya dan setelah dilihat ternyata itu adalah mahkota kuno.
Awalnya, benda yang tersangkut dikira sebuah ember yang sudah rusak.
Akan tetapi saat diangkat ternyata benda berbentuk mahkota yang sudah usang.
Mahkota kuno yang memiliki ukiran dengan motif didominasi gambar ular itu kemudian dibawanya ke rumah.
Terlepas penemuannya itu asli atau tidak, setidaknya temuan ini menjadi saksi bahwa kita memiliki nenek moyang yang memiliki seni budaya yang cukup tinggi.
Di sisi lain ada yang menyebut bahwa mahkota yang ditemukan oleh Warsito. Benda itu memiliki keterkaitan dengan Perang Ganter.
Sementara itu penemuan lainnya datang dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.
Ekskavasi atau penggalian yang dilakukan situs kuno era Majapahit.
BACA JUGA:Sampai Majapahit Runtuh Abad 16, Padjadaran Tidak Juga Bisa Ditaklukan, Inikah Starteginya?
Tim menemukan struktur bangunan pemukiman dan pecahan gerabah yang ditemukan di desa selokajang Kecamatan Sringat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Tim menemukan struktur bangunan pemukiman dan pecahan gerabah, yang diduga sebagai peninggalan bersejarah abad 14.