Seorang sejarawan Portugis Gaspar Correia pada abad 16 pernah membuat catatan perjumpaan antara Alfonso de Albuquerque dengan kapal-kapal Majapahit dengan lokasi sekitar Selat Malaka.
Menurut penyataan Gaspar Correia, kapal angkatan laut Majapahit kuat bertahan meskipun terkena tembakan meriam besar.
BACA JUGA:Merupakan Keluarga Kerajaan, Inilah Ragam 5 Suku Di Sulawesi Utara!
Dari seluruh lapisan papan, tembakan meriamnya hanya kena ke 2 lapisan.
Bukan hanya itu saja, sejarah kapal militer Majapahit ini juga ada catatan Claudius Ptolemy sekitar tahun 100 M. Catatan itu berjudul Periplus Marae Erythraensis yang artinya catatan laut paling luar. (*)