BACA JUGA:Menguak Misteri Makam di Gunung Salak yang Angker, Lantas Makam Siapa Sajakah Disana?
Raja-raja terakhir Majapahit juga merupakan hasil perselisihan tersebut. Akibatnya, pucuk pemerintahan sering bergonta-ganti tanpa ada kebijakan raja yang jelas dan terarah.
Negara-negara bawahan (vasal) Majapahit pun satu per satu melepaskan diri menjadi kerajaan yang otonom.
Ternyata agama juga menjadi salah satu faktor pendukung runtuhnya Majapahit. Ajaran Islam juga mendorong penguasa di pesisir utara Pulau Jawa untuk melepaskan diri dari pengaruh (hegemoni) Majapahit.
Islam mampu mengubah pola pandangan masyarakat Jawa ke arah modern yang identik dengan pembaharuan.
BACA JUGA:Inilah 5 Suku Di Sulawesi Utara, Salah Satunya Merupakan Keluarga Kerajaan!
Berikut akan dijelaskan lima faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit.
1. Meninggalnya 2 Tokoh Penting
Meninggalnya dua tokoh penting yaitu Patih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk merupakan awal mula runtuhnya Kerajaan Majapahit.
Patih Gajah Mada adalah tokoh yang memiliki peran penting pada kejayaan dan perluasan wilayah Kerajaan Majapahit.
Patih Gajah Mada terkenal dengan sumpah yang disampaikannya untuk membawa Kerajaan Majapahit memiliki wilayah kekuasaan yang luas.
BACA JUGA:Penuh Mistis! Ini 7 Kisah Misteri Gunung Sunda, Dari Senjata Pusaka Sampai Hal Gaib
Namun, sayangnya di puncak kejayaan Majapahit, Patih Gajah Mada meninggal pada tahun 1364 dan digantikan oleh Gajah Enggon yang merupakan bawahan Patih Gajah Mada.
Namun, Gajah Enggon dianggap kurang cakap hingga kerajaan mengalami kemerosotan.
Tidak lama setelah Patih Gajah Mada meninggal, Raja Hayam Wuruk yang saat itu memerintah juga berpulang.
Sekitar 25 tahun setelah wafatnya Gajah Mada, Raja Hayam Wuruk meninggal pada 1389.