3. Adenomiosis
Adenomiosis terjadi akibat jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim, tumbuh di dalam dinding otot rahim.
Jaringan tersebut dapat terus tumbuh dan menebal, hingga akhirnya akan luruh dengan sendirinya. Hal tersebut bisa menyebabkan perdarahan yang terjadi bersamaa dengan menstruasi.
BACA JUGA:Minum Es Saat Haid Boleh Nggak? Yuk Cek Ini Penjelasanya
Akibatnya, perdarahan saat haid bisa menjadi sangat berat dan sakit, hingga terdapat gumpalan darah.
4. Tanda menjelang menopause
Rata-rata wanita mengalami menopause pada usia 50—55 tahun. Keluarnya darah haid yang menggumpal bisa menjadi tanda Anda memasuki menopause.
Darah haid akan keluar beserta isinya dengan wujud gumpalan untuk melepaskan sisa pembuahan yang akan habis.
5. Perubahan hormon
Wanita memiliki dua hormon yang seimbang dalam tubuh, yaitu estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan dalam menjaga siklus haid yang normal.
BACA JUGA:Gimana Ya Cara Efektif untuk Percepat Haid? yuk Simak Disini
Jika salah satu hormon tidak seimbang, Anda berisiko mengalami darah haid menggumpal dan menstruasi tidak teratur.
6. Infeksi dalam rahim
Saat Anda memiliki infeksi pada saluran rahim menuju vagina, secara tidak sadar haid akan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Darah haid yang menggumpal seperti hati ayam bisa keluar bersama dengan lapisan dinding dalam rahim. Kondisi ini jika berlanjut juga dapat mengakibatkan anemia.