Cheng Ho disebut bertujuan untuk meyakinkan kerajaan di wilayah Laut Selatan dan Barat untuk mengakui Kekaisaran China.
Perjalanan itu kemudian tercatat dalam jurnal berjudul Ying-Yai Sheng-Lan yang diterjemahkan oleh JVG Mills (1970).
Sejumlah catatan sejarah itu memperlihatkan bahwa masyarakat Tionghoa sudah ada sejak lama dan menjadi bagian penting dalam terbentuknya masyarakat Indonesia di masa depan.