BACA JUGA:The Children of Huang Shi (2008), Antara Cinta, Tanggungjawab dan Keberanian (02)
Matthewlah yang terakhirkali mengajak Henry untuk pergi ke hutan bersamanya hingga sempat menghilang.
Di sisi lain sang ayah juga tengah mengalami depresi akibat penyakitnya hingga sempat untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Sampai-sampai ia selalu mendengar suara-suara yang dianggap sebagai ‘suara Tuhan’ yang tengah berbicara kepadanya.
Membaca gelagat demikian, Henry pun lantas melarikan diri dari sang ayah.
BACA JUGA:The Children of Huang Shi (2008), Antara Cinta, Tanggungjawab dan Keberanian (03)
Konklusi: Dari awal hingga akhir episode film ini berjalan sangat lambat.
Latar belakang masa kecil Henry saat kecil diceritakan secara fragmen demi fragmen.
Penyakit dimensia yang sedang menggerogoti Ruth juga menjadi salahsatu bagian drama di film ini yang tak terpisahkan dari keseluruhan episode.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Budaya Adat Minang dan Beragam Tradisinya yang Unik
Misteri kemunculan Kid yang misterius sampai ia bertemu Henry juga menjadi elemen penting yang tidak boleh dilewatkan begitu saja hingga akhir episode.
Memang maksud dari film ini adalah memancing para penontonnya untuk semakin kepo.
Akting Bill Bill Skarsgård setelah film IT sangat meyakinkan untuk menjadi seseorang dingin dan misterius, walau dalam salah satu episode karakternya tersebut harus berubah.
BACA JUGA:Sudah Perlukah Sentra Budaya dan Seni di Pagaralam Setelah 22 Tahun?
Film ini memang sebuah film horor yang diadaptasi dari novel Stephen King, tapi jangan berharap banyak ada adegan slasher dan gorenya.
Dari episode satu sampai sepuluh, hanya beberapa scene yang menunjukkan adegan darah-darahan.