Radang panggul adalah peradangan pada panggul dan organ-organ di dalamnya, termasuk rahim, ovarium, dan tuba falopi, akibat infeksi, misalnya chlamydia atau trikomoniasis. Wanita yang menderita radang panggul sering kali merasakan kram atau nyeri menstruasi yang lebih berat.
Radang panggul dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada ovarium, rahim, dan tuba falopi.
Hal ini dapat membuat sperma sulit mencapai sel telur, sehingga wanita yang mengalami radang panggul akan lebih sulit untuk hamil.
2. Adenomiosis
Adenomiosis adalah kondisi yang terjadi ketika lapisan permukaan rongga rahim (endometrium) tumbuh di dalam dinding otot rahim.
BACA JUGA:Catat Nih! 5 Rekomendasi Olahraga yang Efektif Kurangi Nyeri Haid
Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri saat haid serta pendarahan yang deras dan berkepanjangan saat menstruasi (menorrhagia).
Belum jelas apakah kondisi ini bisa memengaruhi kesuburan atau tidak, namun beberapa penelitian menunjukan adanya kemungkinan tersebut.
Bila Anda mengalami nyeri haid yang kemungkinan disebabkan oleh beberapa penyakit di atas, terlebih jika sudah mengalami masalah kesuburan, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang menyerupai lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim.
BACA JUGA:Haid Berkepanjangan, Kok Bisa? Begini 5 Cara Menghentikannya
Jaringan ini bisa tumbuh di ovarium atau indung telur, tuba falopi, vagina, hingga kandung kemih dan saluran pencernaan.
Selain nyeri haid yang berlebihan, endometriosis dapat menimbulkan gejala nyeri saat buang air kecil, darah haid yang keluar lebih banyak, rasa sakit saat berhubungan seks, serta gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.
Bila tidak diobati, endometriosis tak hanya menyebabkan nyeri haid berat, tapi juga memengaruhi kesuburan seorang wanita.
Beberapa studi menunjukkan bahwa hampir sekitar 50 persen wanita yang mengalami endometriosis memiliki keluhan sulit hamil.