Mereka juga sempat menyelamatkan seorang balita, Daniel (Johan Sundberg), dari reruntuhan.
Beruntung Maria dan Lucas segera ditemukan oleh penduduk setempat dan membawa mereka ke rumah sakit di kota Takua Pa.
BACA JUGA:Sudah Perlukah Sentra Budaya dan Seni di Pagaralam Setelah 22 Tahun?
Sementara itu, Henry serta kedua putranya Thomas dan Simon juga selamat dari bencana.
Bersama korban selamat lain, mereka dibawa ke daerah pegunungan agar terlindung dari kemungkinan tsunami susulan.
Setelah aman, Henry berusama mencari Maria dan Lucas sekuat tenaga.
Ia berhasil menghubungi keluarganya di Inggris dengan bantuan seorang turis asal Eropa bernama Karl (Sönke Möhring).
BACA JUGA:Penyebaran Situs Budaya di Tanah Besemah Terus Dioptimalkan
Di tengah bencana, Henry tidak putus asa mencari Maria dan putranya meskipun beberapakali mengalami kegagalan.
O iya, efek spesial yang disuguhkan film ini tampak sangat nyata, mencoba menarik penonton ke perasaan takut dan putus asa yang dialami setiap korban.
Depresi, takut, dan sedih menjadi deretan emosi yang dirasakan selama menonton film ini.
Jadi, perlu diingat bahwa film ini bukan merupakan pilihan hiburan yang tepat.
BACA JUGA:Tim Budaya Ekspedisi Hunian Purba Sebagai Kekayaan Budaya Lokal Besemah Sumsel
Film ini justru membuat penonton menyadari kengerian sebuah bencana alam dan kegigihan seseorang untuk bertahan hidup untuk bertemu kembali dengan orang yang mereka sayangi.
Solidaritas dan keinginan untuk saling membantu di antara korban pun menjadi hiasan yang mengharukan, sekaligus melegakan.
Kekuatan cerita The Impossible disempurnakan oleh kemampuan akting masing-masing pemeran.