PAGARALAMPOS.COM – Sir Arthur Ignatius Conan Doyle KStJ DL (22 Mei 1859 – 7 Juli 1930) adalah pengarang cerita fiksi terkenal berkebangsaan Inggris.
Salahsatu karangannya yang paling terkenal adalah serial petualangan Sherlock Holmes, seorang detektif fiksi yang eksentrik.
Sir Arthur Ignatius Conan Doyle, lahir 22 Mei 1859, di Edinburgh, Skotlandia dan meninggal 7 Juli 1930, di Crowborough, Sussex, Inggris.
Ia merupakan penulis Skotlandia yang terkenal atas karyanya yaitu Detektif Sherlock Holmes.
BACA JUGA:Bukan Film Bertema Perang Biasa, Namun Drama-Sejarah yang Ingin Menonjolkan Nilai Kemanusiaan (01)
Arthur Ignatius Conan Doyle mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh dan mulai membuka praktik di Southsea, Inggris pada tahun 1882.
Ia mengarang banyak cerita, dua diantaranya tidak pernah dipublikasikan.
Conan Doyle adalah anak kedua dari 10 bersaudara, dari pasangan Charles Altamont dan Mary Foley Doyle.
Ia menempuh pendidikan selama tujuh tahun di Jesuit di Lancashire, Inggris, pada tahun 1868.
BACA JUGA:Bukan Film Bertema Perang Biasa, Namun Drama-Sejarah yang Ingin Menonjolkan Nilai Kemanusiaan (02)
Setelah satu tahun tambahan bersekolah di Feldkirch, Austria, Conan Doyle kembali ke Edinburgh.
Dia menerima kualifikasi Sarjana Kedokteran dan Magister Bedah dari Edinburgh pada 1881 dan gelar M.D. pada 1885 setelah menyelesaikan tesisnya, ‘Sebuah Esai tentang Perubahan Vasomotor di Tabes Dorsalis’.
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, Conan Doyle sangat terkesan dengan keterampilan profesornya, Dr. Joseph Bell, dalam mengamati detail mengenai kondisi pasien.
BACA JUGA:Petualangan Detektif Kondang, Hercule Poirot Kembali Menyapa Penggemarnya (01)
Master deduksi diagnostik itu menjadi model untuk penciptaan sastra Conan Doyle, Sherlock Holmes