SAKTI! Selain Sumpahnya Bisa Jadi Kenyataan, Begini Kisah Si Pahit Lidah dan 'Tari Kebagh' di Sumsel

Selasa 23-05-2023,20:58 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - 'Tari Kebagh' merupakan keseneian yang sampai saat ini masih bertahan di tanah Besemah, Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu besar, acara pernikahan, maupun acara-acara adat lainnya.

Konon katanya, sejarah tarian ini berkaitan dengan Puyang Serunting Sakti. Dikisahkan bahwa Serunting Sakti atau Si Pahit Lidah alias Puyang Semidang sedang melewati hutan lebat, dia mendengar suara ramai di suatu sungai yang ada air terjunnya.

Ternyata ada ternyata ada tujuh orang perempuan cantik sedang mandi sambil bersenda-gurau. Dia yakin ini bukan perempuan biasa, karena tidak mungkin manusia berani mandi di tengah hutan yang lebat. 

Sebagai laki-laki ia jatuh cinta pada para perempuan itu, seperti kisah jaka tarub, dicurilah salah satu selendang para gadis itu.

BACA JUGA:5 Suku Asli Yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan, Nomor 1 Merupakan Keturunan Majapahit

Benar dugaannya, selesai mandi para gadis tersebut mengambil selendang lalu terbang menghilang ke angkasa. 

Sambil menyembunyikan selendang tersebut, dia menghampiri gadis yang sedang menangis karena ditinggalkan teman-temannya.


Tari Kebagh--

Singkat cerita, sang gadi diajak ke kampungnya, dan dipersuntingnya. Sementara itu selendang sang gadis ia sembunyikan di atas lumbung padi.

Setelah menikah, mereka dikaruniahi seorang putra yang di beri nama Dirut.

Pada suatu hari dikampung diadakan acara pesta panen yang sangat meriah dan turut dihardiri oleh Serunting Sakti dan istrinya.

Diadakanlah acara tari-tarian oleh muda-mudi kampung tersebut.

BACA JUGA:BESEMAH! Satu Dari 12 Suku Yang Ada di Sumsel, Ternyata Suku Besemah Menolak Tunduk Kepada Penjajah

Istri Puyang Serunting Sakti yang konon adalah seorang bidadari (Betari), diminta ikut turun menari. Permintaan ini disetujui istrinya dengan syarat hanya bisa menari bila menggunakan selendang miliknya.

Dia tahu selendang tersebut disembunyikan oleh Puyang Serunting Sakti. Atas permintaan dari warga kampung agar selendang tersebut dikembalikan pada istrinya untuk dipakai menari.

Kategori :