PAGARALAMPOS.COM - Terletak di Bukit Batu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan terdapat wisata arkeologi dari cerita masih melegenda di masyarakat.
Cerita legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, dua tokoh sakti dari masa lalu yang memiliki kekuatan berbeda.
Khusus Si Pahit Lidah, diceritakan bahwa dirinya mampu menyumpah apapun menjadi batu, termasuk juga manusia.
Cerita ini muncul karena di Sumatera Selatan banyak sekali ditemukan batu andesit berwujud manusia dan hewan.
BACA JUGA:Motif Ukiran Besemah Ini Ternyata Hanya Ada di Pagar Alam, Unik dan Satu-satunya
Dalam ilmu arkeologi, benda-benda ini merupakan artefak hasil dari kebudayaan Dataran Tinggi Bukit Barisan Pasemah yang tumbuh sekitar 2.000 tahun SM.
Bukit Gajah--
Terlepas dari itu, legenda tentang kesaktian Si Pahit Lidah tetap tumbuh di masyarakat Sumatera Selatan hingga saat ini.
Salahsatu yang dianggap sebagai bukti nyata dari cerita legenda tersebut adalah objek wisata Bukit Batu atau Batu Gajah di Desa Bukit Batu, Kecamatan Panglan Lampam, Kabupaten OKI.
Menurut pengakuan dari masyarakat sekitar, lokasi ini sangat di jaga oleh masyarakat, karena masyarakat percaya bila lokasi tersebut dirusak maka akan membawa petaka.
BACA JUGA:12 Marga Suku Besemah, 'Pesirah' Sang Pemegang Kekuasan Hingga Disegani Masyarakat
Konon kisahnya, Si Pahit Lidah yang juga dikenal dengan nama Serunting Sakti, berkunjung ke wilayah Pampangan dan Tulung Selapan dari seberang lebak atau rawa yang luas.
Si Pahit Lidah mendengar ramai masyarakat yang sedang melaksanakan pesta perkawinan.
Dia pun berniat buat melihat atau datang ke acara perkawinan tersebut, tetapi dia tidak memiliki perahu.
Dia pun berulang kali memanggil warga dan hewan yang ada diseberang agar dapat menyeberangkannya. Tapi tidak ada yang menggubrisnya.