Bukan sekedar kumpul. Tetapi juga dapat saling bertukar informasi, sharing ide, atau pun tempat menjalin silaturrahim yang lebih erat di antara pegiat seni di kota nan indah ini.
BACA JUGA:Kering Tanpa Budaya? Ini Budaya Pagaralam
Artinya, mau tidak mau harus tetap dikembalikan pada kebijakan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kota Pagaralam.
Bersediakah memfasilitasi seluruh pekerja seni dari segala tingkatan yang ada di kota Pagaralam.
Telah adakah rencana ’pembangunan mental dan jiwa’ pada draf yang disusun oleh Pemerintah ke depannya? Semoga.
Akhirnya muncul beberapa pertanyaan, yang belum tentu terjawab dalam waktu dekat;
BACA JUGA:Media Promosi Budaya dan Pariwisata Pagar Alam
Sudah perlukah Pagaralam memiliki sentra budaya dan seni? Pertanyaan lainnya adalah;
Maukah kita disebut masyarakat tak berbudaya? Itu saja.*