PAGARALAMPOS.COM - Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua Selatan. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua, yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Suku Asmat adalah salahsatu dari banyaknya suku yang ada di Pulau Papua.
BACA JUGA:Unik! Ini 5 Suku yang Ada di Tanah Papua Tari Tibe merupakan tarian khas Suku Asmat yang juga dikenal sebagai tari perang. Tarian ini dulunya dilakukan untuk menambah semangat prajurit ketika ada perintah untuk berperang. Seiring perkembangannya, tari Tibe mulai digunakan untuk menyambut tamu sebagai bentuk penghargaan. Penduduk Asmat pada umumnya memiliki ciri fisik yang khas, berkulit hitam dan berambut keriting.
BACA JUGA:Awas Jangan Asal Cuci! Ini Tips Mencuci Motor Yang Benar Tubuhnya cukup tinggi. Rata-rata tinggi badan orang Asmat wanita sekitar 162 cm dan tinggi badan laki-laki mencapai 172 cm. Suku Asmat juga dikenal dengan adanya tradisi mengawetkan jasad orang yang telah meninggal atau dikenal dengan sebutan mumifikasi. Namun ini hanya berlaku bagi kepala suku atau kepala adat. Jasad pemimpin adat yang telah dijadikan mumi kemudian akan dipajang di depan rumah adat Suku Asmat.
BACA JUGA:Hindari Kecurangan, Olahraga Tradisonal di SEA Games Akan dikurangi Tokoh adat Distrik Atsj, Matias Jakmenem menjelaskan, Jew merupakan salah satu rumah bujang bagi suku ASmat. Karena penghuninya semua kelompok laki-laki (Beorpit). Disetiap kampong memiliki Jew dan menjadi pusat kehidupan suku Asmat.*