PAGARALAMPOS.COM - Makanan yang anda konsumsi memiliki peran penting dalam risiko penyakit jantung.
Apapun jenis masakan biasanya dikonsumsi perlu menggunakan minyak goreng.
Entah untuk menumis, menggoreng, memanggang, bumbu.
Namun, tidak semua minyak goreng sama.
BACA JUGA:Ini Dia 7Manfaat Bekam untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Setiap jenis minyak bervariasi pada jenis dan perbandingan lemak yang dikandung.
Minyak goreng mengandung lemak tak jenuh dan lemak jenuh.
Minyak yang sehat mengandung lemak tak jenuh rantai tunggal dan rantai majemuk.
Makanan tinggi lemak tak jenuh seperti beberapa jenis kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, zaitun, dan minyak nabati menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
BACA JUGA:Air Terjun Temam Lubuklinggau, Destinasi Wisata Alam yang Memukau
Jenis minyak yang tinggi lemak tak jenuh misalnya adalah minyak zaitu, minyak kanola, dan minyak biji bunga matahari.
Sedangkan minyak kelapa sawit dan minyak kelapa tinggi lemak jenuh.
Sehingga meningkatkan kolesterol LDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bukan berarti tidak boleh sama sekali, tetapi lebih bijak dalam jumlah dan penggunaan.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata Aquarium Terbesar di Indonesia Wajib Banget Kamu Kunjungi