WOW! Ternyata Nama Suku Besemah Berasal Dari Sini, Apa Hubungannya ya?

Senin 22-05-2023,13:02 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Bodok

BACA JUGA:Perjalanan Sejarah dan Keunikan Suku Besemah: Budaya, Bahasa, dan Identitas yang Dilestarikan


Tugu Besemah--

Sungai tempat ditemukan ikan tersebut disebut Ayik Besemah. Ayik Besemah (Air Besemah), berarti air (sungai) yang ada ikan semah-nya; tanah atau daerah tempat sungai itu berada disebut Tanah Besemah yang berarti” tanah” atau “daerah” yang di sungai-sungainya ada atau banyak hidup ikan semah.

Istilah “Besemah” acapkali ditulis bahkan diucapkan dengan “Pasemah”. Penyebutan istilah “Pasemah” yang tidak tepat ini pada dasarnya berpedoman kepada literatur asing, terutama penulis Belanda, yang menuliskan nama Besemah dengan kata Pasemah, Pasmah, bahkan Passumah.

Hal ini disebabkan kemungkinan orang asing tersebut, termasuk orang Arab, sulit atau tidak dapat melafalkan bunyi “be”, sehingga kata-kata yang berawalan “be” mereka ucapkan “ba”, “fa”, dan “pa”.

Demikianlah asal mulanya istilah Besemah dituliskan menjadi Pasemah. Contoh lain, nama Pelimbang dari pelimbangan menjadi Palembang dan kadang-kadang diucapkan Falimban.

BACA JUGA:TAHU KAH? 68 Nama Pejuang Kemerdekaan Asal Kota Pagar Alam, Seluruhnya Putra Asli Suku Besemah Loh!

Sudah saatnya, kita orang Besemah mengembalikan istilah atau sebutan kepada aslinya, yaitu Besemah.

Untuk membuktikan nama yang benar menurut asal kejadian kata seperti diuraikan di atas adalah Besemah dan bukan Pasemah, berikut ini beberapa kata yang dapat dianalogikan pada kata itu, seperti,

  • becengkak, artinya ada cengkak-nya, bukan *pacengkak yang tidak mempunyai makna.
  • bemejahir, artinya ada mejahir-nya, bukan *pamejahir yang tidak mempunyai makna.
  • beikan-mas, artiny ada ikan-mas-nya, bukan *paikan-mas yang tidak mempunyai makna.
  • be-ayam, artinya ada ayamnya, bukan *pa-ayam yang tidak mempunyai makna.

Jadi cukup jelas, istilah Besemah tersebut mempunyai maksud dan arti, yaitu “ada semah-nya”, bukan *pasemah yang tidak mempunyai makna dan arti dalam konteks bahasa Besemah.

Nama “Besemah” diberikan oleh Atung Bungsu untuk menyebut sungai yang bermuara di sungai Lematang dan berasal dari utara Bukit Patah, melintas dusun Serendale.

BACA JUGA:'Ngulangi Rasan dan Nueghi Rasan', Tradisi Melamar Suku Besemah Yang Tetap Bertahan

Sungai, tempat Puteri Kenantan Buwih membasuh beras dan mendapat anak ikan semah itu, sampai saat ini masih disebut dengan nama Ayik Besemah (Air Besemah atau sungai Besemah) yang dulu disebut juga “Batanghari Besemah”.

Selain untuk menyebut nama sungai (Ayik Besemah), nama “Besemah” juga menjadi nama daerah di sekitar sungai tersebut.

Dalam perkembangan selanjutnya, daerah di sekitar Ayik Besemah itu dikenal dengan nama Rurah Besemah Tengah (Daerah Besemah Tengah Padang).

Sekarang ini, Ayik Besemah dilintasi oleh jalan raya dari Palembang, melewati kawasan wisata “Liku Lematang Indah” yang menuju pusat Kota Pagaralam, Kota Perjuangan dan Kota Wisata di Sumatera Selatan.

Kategori :