Balai Arkeologi Lakukan Penelusuran, Salahsatunya Pemukiman Kuno Diduga di Pinggir Sungai

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Selain pemujaan, tim arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Palembang juga mencari lokasi pemukiman kuno. Diduga, berada di sepanjang aliran sungai.

 

Informasi yang didapat Pagaralam Pos, selain melakukan penggalian di Dusun Tanjung Aro, Balar juga menerjunkan tim di sepanjang aliran Sungai Suban. Sungai ini tak jauh dari Dusun Tanjung Aro.

 

Tim ini dikabarkan sedang mencari lokasi pemukiman masyarakat kuno. “Iya.

 

Itu (pemukiman kuno) juga sedang kami cari lokasinya,” ujar Arkeolog senior Balar Palembang, Kristantina Indriastuti, ditemui Pagaralam Pos di lokasi penggalian di Dusun Tanjung Aro Kelurahan Kuripan Babas Kecamatan Pagar Alam Utara, belum lama ini.

BACA JUGA:Epik perang China, Berbagi Momen Inspiratif Dalam Sejarah China Pada Seluruh Dunia

 

Diakui Retno, mencari lokasi pemukiman perlu dilakukan.

 

Sebab selama ini, para arkeolog baru menemukan lokasi pemujaan dan kuburan. Pemukimannya kata dia belum pernah didapat.

 

Pemukiman ini biasanya ditandai adanya tinggalan berupa artefak. “Artefak yang menandakan sebuah pemukiman itu yang kami cari,” katanya.

 

Dalam penggalian di Dusun Tanjung Aro, tim Balar Palembang memang tak menemukan tinggalan yang menandakan sebuah pemukiman.

 

BACA JUGA:Sudah Perlukah Sentra Budaya dan Seni di Pagaralam Setelah 22 Tahun?

 

Di sini, menurut Retno, timnya menemukan sebuah struktur bangunan yang diduga bilik batu.

 

Bilik batu ini disebutkannya, adalah tinggalan yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat kuno.

 

“Boleh dibilang sebagai tempat pemujaan kuno. Di dalamnya biasanya ada arca dan manik-manik,”tutur perempuan 50 tahun ini.

 

Retno menduga, lokasi pemukiman tak akan begitu jauh dari pemukiman. Ia menyebutkan, lokasi pemukiman dan pemujaan berada dalam satu lingkup wilayah yang berdekatan.

 

BACA JUGA:Melihat Sejarah Kehidupan Zaman Megalit di Pagar Alam, Kompleks Ibadah, Pemukiman Hingga Pekuburan

 

Ditemui di tempat yang sama, Pamong Budaya dari Disdikbud Kota Pagaralam Aryo Arungdinang menduga, lokasi pemukiman masyarakat kuno berada di sepanjang aliran sungai.

 

“Iya. Karena pemukiman itu harus dekat dengan air,” ucapnya membenarkan.*