JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Fincantieri, galangan kapal ternama di Italia, boleh jadi harap-harap cemas terkait kelanjutan rencana pengadaan enam frigat FREMM Bargamini Class untuk Indonesia, pasalnya sejak Fincantieri mengumumkan kontrak pada 10 Juni 2021, sampai sejauh ini belum juga ada kontrak efektif untuk pembangunan frigat tersebut.
Alih-alih menanti kabar dari Jakarta, pada 16 Mei lalu, Fincantieri secara resmi meluncurkan unit terakhir korvet Al Zubarah class. Santernya, memuhi pesanan Angkatan Laut Qatar.
Dikutip dari Navalnews.com, peluncuran unit keempat dari Al Zubarah class ‘Semaisma’ – berlangsung di galangan kapal Muggiano (La Spezia) dengan dihadiri oleh petinggi angkatan bersenjata Qatar.
Korvet Al Zubarah class dirancang konsisten dengan rancangan Rinamil rules, menjadikan sebuah korvet yang sangat fleksibel dan mampu memenuhi berbagai jenis tugas.
BACA JUGA:KCR KRI Kapak 625 Dan KRI Panah 626 Siap Jaga Kedaulatan Maritim Indonesia
Mulai dari pengawasan dengan kapasitas penyelamatan laut hingga menjadi kapal tempur yang mumpuni dengan persenjataan kelas atas.
Al Zubarah class punya panjang 107 meter, lebar 14,70 meter, dan dilengkapi dengan propulsi combined diesel and diesel plant (CODAD) yang punya kecepatan maksimum 28 knot dan kecepatan jelajah 15 knot.
Bila berlayar dengan kecepatan jelajah, maka korvet ini dapat mengarung hingga 3.500 nautical mile (6.482 km) dengan endurance selama 21 hari. Korvet dengan bobot penuh 3.250 ton ini dapat mengakomodasi 112 orang di kapal.
Selain itu, korvet ini juga dilengkapi perahu berkecepatan tinggi seperti RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) melalui crane lateral atau jalan pengangkut yang terletak di buritan.
BACA JUGA:KRI Dr Soeharso, Rumah Sakit yang Berlayar di Lautan
Dek penerbangan dan hanggar berukuran besar dapat menampung helikopter angkut/anti kapal selam sekelas NH90.
Paket persenjataan pada korvet Al Zubarah class mencakup meriam OTO melara Super Rapid Gun 76/62 dan peluncur rudal hanud VLS 16 cell A-50 dari Naval Group di bagian haluan, Rudal hanud yang dipasang adalah MBDA Aster 30 Block 1.
Ke bagian tengah kapal, terdapat 2×4 cell peluncur rudal anti kapal MM40 Exocet Block 3 yang diposisikan di tengah-tengah antara dua corong dan sistem decoy anti kapal selam.
Yang menarik, korvet Al Zubarah class sudah mengadopsi jenis radar 3D active electronically scanned array (AESA) Kronos Grand Naval dari Leonardo yang diposisikan di atas menara utama.