Bukan Sekedar Nama Biasa, Ternyata Dulu Gunung Dempu Sekarang Menjadi Gunung Dempo

Minggu 21-05-2023,13:59 WIB
Reporter : pidi
Editor : Bodok

“Diambil dari kata dasar di dan empu, yang artinya dianggap mulia,”sebutnya “Tapi, kata mulia bukan berarti ditujukan kepada gunung. Melainkan untuk penciptanya, yang tak lain adalah Tuhan Yang Maha Esa,”tambahnya ketika ditemui secara terpisah.

Adapun Pemerhati Budaya Besemah, Mady Lani mengatakan, banyak pendapat yang mengatakan bahwa asal muasal nama Dempu berasal dari nama seorang Resi Agung.

“Sang Hyang Dempu Tahyang,” ucap Mady menyebut nama resi tersebut, kemarin.

Versi lain lanjut Mady, adalah yang mengatakan berasal dari kata Dahpunta. Dahpunta dkemudian dibaca dalam logat setempat menjadi Dempu yang bermakna yang diempukan alias dituakan.

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Selain Keturunan Majapahit, Ternyata Suku Besemah Memiliki Sebuah Kerajaan Yang Besar

Belanda Masuk, Berubah

Sayangnya, nama Dempu tak bertahan lama. Ketika penjajah kolonial Belanda masuk ke Tanah Besemah, nama Dempu mulai berubah. Orang Belanda menurut Satar, tak bisa menyebut nama Dempu. “Kalau dipaksakan, dialeknya akan terdengar lucu,”ucapnya. 

Orang Belanda justru lebih mudah menyebut nama Dempo. Entah bagaimana caranya, warga lokal ikut-ikutan menyebutkan nama Gunung Dempo. Sedangkan nama aslinya yakni Dempu, terkikis habis.

Tak Dipakai Lagi

NAMA Dempu memang sudah ‘tamat kalimat’. Nama-nama yang memakai nama ini tak nampak lagi. Lihat saja misalnya nama jalan di yang membelah pemukiman Dusun Pagar Jaya ini.

Nama jalan ini disebut dengan Dempo Raya. Bila memang merunut sejarah, jalan ini mestinya bernama Dempu Raya. “Dulu, saya pernah minta supaya dirubah menjadi jalan Dempu Raya. Untuk mengingatkan sejarah,” ucap Bastari.

BACA JUGA:Asal Mula Suku Kisam, Budaya dan Agamanya

Selain untuk jalan, nama untuk kelurahan pun tak ada yang memakai Dempu. Kelurahan Gunung Dempo di Kecamatan Pagaralam Selatan misalnya.

Lalu Dempo Makmur di Kecamatan Pagaralam Utara contohnya lagi. Mestinya, kalau mau merunut sejarah namanya menjadi Kelurahan Gunung Dempu dan Dempu Makmur.

Tak cukup sampai di situ, bila dicari di laman mesin pencari google, yang ada adalah Gunung Dempo. Gunung Dempu tak tertera di sini. Maka, tak heran bila di website-website resmi pemerintah yang dipakai adalah Dempo, bukan Dempo.

Karena itu, bagi Efvhan Fajrullah SPd, seorang aktivis pecinta alam, untuk mengembalikan menjadi Gunung Dempu seperti dulu, bukan perkara mudah.

Kategori :