JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Belum adanya kejelasan proses hukum misteri kematian Munir, Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) mendatangi Komnas HAM hari ini.
Jumat (12/5/2023), KASUM menagih perkembangan penyelidikan terkait kasus tewasnya Munir dengan menyatroni Kantor Komnas HAM di Jakarta Pusat.
"Tadi kita datang ke Komnas HAM atas nama Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) untuk kesekian kalinya menanyakan kembali ke Komnas HAM perihal penyelidikan pro justitia terhadap kasus pembunuhan Munir," ujar salah satu perwakilan KASUM, Usman Hamid di Komnas HAM.
Usman mengatakan pihaknya telah bertemu dengan salah satu komisioner Komnas HAM. Dia mengaku mendapat informasi dari Komnas HAM bahwa kasus ini sudah ada perkembangan.
"Salah satu komisioner Komnas HAM bersama dengan tim kasus Munir menjelaskan bahwa perkembangannya telah cukup positif dengan adanya surat pemberitahuan dimulainya penyelidikan oleh Komnas HAM kepada Jaksa Agung," katanya.
BACA JUGA:6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Ditahan, Komnas HAM Apresiasi
Usman juga mengatakan Komnas HAM berjanji kasus ini selesai diselidiki secara pro justitia tahun ini. Bila itu benar, kata Usman, pihaknya mengapresiasi tindakan dari Komnas HAM tersebut.
"Komnas HAM menjanjikan 2023 ini kasus Munir selesai diselidiki secara pro justitia," kata dia.
"Kalau itu benar, tentu kami mengapresiasi dan menghargai upaya itu dan kami sangat nantikan penyelidikan-penyelidikan berupa orang yang diadukan atau orang-orang yang terkait dalam pembunuhan Munir," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, istri Munir, Suciwati, mengatakan menyambut baik perkembangan penyelidikan kasus tewasnya Munir. Suci mengaku juga melihat langsung keseriusan Komnas HAM menuntaskan kasus ini.
"Dan hari ini, dengan berita ini, buat saya ini merupakan langkah maju dan tentu saja saya cukup komunikatif dengan komisioner semuanya cukup komunikatif dan saya sangat apresiasi untuk kerja-kerja mereka," tuturnya.
BACA JUGA:Komnas HAM Kantongi 2 Unit Kepolisian Yang Tembak Gas Air Mata Di Kanjuruhan
Suciwati mengaku optimistis kasus tewasnya Munir dapat terungkap. "Sejak awal dalam mengungkap kasus pembunuhan dalangnya, kita selalu harus optimis. Kalau tidak, kita sudah menyerah dari dulu," ungkapnya.
Sisi lain, sosok Abdullah Mahmud Hendropriyono sering disorot karena kerap dikaitkan dengan kematian aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib pada 7 September 2004 silam.