Setelah menikah dan mendapatkan gelar tersebut, di beberapa daerah, orang tersebut di panggil sesuai dengan gelar yang didapatkan atau diberikan pada saat mereka menikah.
BACA JUGA:Catat! Ini Sejarah Suku Musi Banyuasin
Makanan Khas dari Suku Komering
Sambal Jok-jok merupakan sambal tradisional khas suku Komering, sambal ini biasanya dijadikan sebagai lauk makan atau cocolan untuk menikmati ikan bakar.
Kemudian, bahan-bahan untuk membuat sambal Jok-jok ini sendiri, terdiri dari Terasi, Cabe, Garam, Gula, Perasan Jeruk, dan Air yang kemudian dijadikan satu.
Selain sambal Jok-Jok tersebut, makanan Khas suku komering ini adalah Kasuran
Kasuran adalah makanan seperti lontong yang digulung-gulung layaknya kasur, makanan ini biasanya banyak dibuat saat masyarakatnya merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Idul Adha, disajikan ketika berkumpul bersama keluarga dan masyarakat yang ada di daerah tersebut.
BACA JUGA:Rumah Adat dan Budaya Suku Pasemah Penuh Falsafah
Kemudian, makanan Khas lainnya adalah Bungkul
Bungkul adalah makanan yang berbahan dasar beras ketan dan kelapa parut yang dibalut dengan gulungan daun enau atau daun pandan, setelah itu baru dimasak dengan cara dikukus.
Bahasa
Selanjutnya Bahasa, Bahasa Komering Bahasa Komering (Surat Ulu: ꤷꥁꤼ ꤰꥋꤸꥉꤽꥇꥏ, Jawi: بهاس كومريڠ), merupakan sebuah bahasa yang biasa dituturkan oleh Suku Komering dalam kehidupan sehanri-hari.\
BACA JUGA:Bersejarah! Ternyata Wisata di Palembang Ini Miliki Nilai Historis Sejak Zaman Kerajaan
Beberapa linguis menyatakan bahwa bahasa Komering merupakan dialek dari bahasa Lampung.
Meskipun begitu, banyak linguis lain menyatakan bahwa bahasa Komering merupakan bahasa yang terpisah dari bahasa Lampung.
Bahasa Komering dan bahasa Lampung adalah kedua bahasa yang berkaitan erat karena memiliki hubungan kedekatan/kekerabatan bahasa serta memiliki banyak kemiripan dan persamaan kosakata.