MALAYSIA, PAGARALAMPOS.COM - Setiap orang yang memiliki bisnis mengalami pasang surut dalam bisnisnya. Seperti penjual santan segar ini yang berbagi pengalaman pahitnya.
Ia berjuang selama tiga hari untuk menyiapkan pesanan santan pelanggan, tetapi tidak berhasil.
Pria bernama Muhammad Shahmie Abu Seman ini menghabiskan waktu tiga hari tiga malam menyiapkan santan yang dipesan pelanggan.
Namun, ia merugi ketika santan segar yang ia bagikan ke pelanggan diketahui sudah basi menjelang Hari Raya.
BACA JUGA:Produk Mi Instan Indonesia Ditarik di Taiwan, BPOM Harus Segera Cek dan Uji Sampling
"Sudah tiga hari saya bungkus santan segar itu untuk Hari Raya. Saya sangat sibuk sampai tidak mandi selama tiga hari. Tidur pun tidak lebih dari tiga jam karena siapkan semua stok santan. Semua kelapa sudah ready tinggal saya olah," ungkapnya kepada Mstar.
Pria yang berusia 23 tahun ini mengaku sudah merekrut orang lain untuk membantu proses pembuatan santan itu.
Namun dia tidak menyangka semua santan yang sudah berada di dalam freezer itu malah basi sesudah tiga hari.
Shahmie mulai berjualan santan segar sejak dua bulan yang lalu.
BACA JUGA:Kekerasan terhadap Dokter di Lampung, Eddy Wuryanto Usul Ada Satpam di Tiap Faskes
Dia mengatakan sudah memproses lebih dari 100 kilogram santan segar dengan menggunakan lebih dari 400 hingga 500 biji kelapa.
Dia menjual santan dengan harga RM12 atau sekitar Rp 39.475 ribu. Dia terpaksa menanggung kerugian lebih dari RM2.000 atau sekitar Rp 6,6 juta.
Pria yang berasal dari Malaysia ini mengaku kejadian itu merupakan kesalahannya dirinya sendiri. "Saya ada terima pesanan sebanyak 100kg. Tapi besok paginya ketika menjual semua santan itu ternyata sudah basi dalam freezer," jelasnya.
Walaupun sudah satu minggu menerima pesanan tersebut, dia terpaksa membatalkan karena tidak bisa mempersiapkannya saat sudah mendekati Lebaran.
BACA JUGA:Benarkah Ada Zat Berbahaya dalam Indomie? Simak Penjelasannya!