PAGARALAMPOS.COM - Fathia Fairuza, seorang content creator yang menginspirasi anak muda dalam mewujudkan impian.
Dengan mimpi besarnya untuk menjadi UN worker, ia berhasil meraih beasiswa S1 di Jepang, hingga melanjutkan S2 ke Amerika. ia menjadi perwakilan Indonesia di ECOSOC Youth Forum 2023.
Perempuan asal Sidoarjo ini mulai memupuk mimpinya untuk berkuliah di luar negeri sejak duduk di bangku SMP. Saat itu ia tidak bisa mengikuti program pertukaran pelajar karena terhalang biaya.
Impiannya baru terwujud ketika SMA. Ia berhasil terbang ke Madrid, Spanyol untuk mengikuti program pertukaran pelajar pada 2016.
BACA JUGA:Produk Mi Instan Indonesia Ditarik di Taiwan, BPOM Harus Segera Cek dan Uji Sampling
Setahun hidup mandiri di negeri orang, ia semakin memahami passion dan hal yang ingin dilakukan ke depannya. Cita-cita Fathia Fairuza untuk bekerja di United Nations (UN) pun berawal dari sini.
Dirinya mulai membuat rencana detail tentang pendidikannya, termasuk aktivitas yang perlu dilakukan selama kuliah untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Pertukaran pelajaran tidak selalu tentang peristiwa yang menyenangkan. Fathia sempat mengalami diskriminasi pada hari pertamanya di sekolah.
Sang guru mengatakan bahwa ia harus melepas hijab, atau tidak akan diperbolehkan sekolah di sana. Padahal hal itu merupakan kewajiban dalam agamanya.
BACA JUGA:Kekerasan terhadap Dokter di Lampung, Eddy Wuryanto Usul Ada Satpam di Tiap Faskes
Pengalaman ini membuka pikiran Fathia Fairuza pada isu diskriminasi yang terjadi di dunia. Ia menyadari haknya dalam mendapatkan edukasi terhalang, hanya karena atribut agama yang digunakan.
Hak untuk menganut dan menjalankan ajaran agama pun seakan dirampas oleh sang guru.
Dibalik kejadian tersebut, Fathia menyadari bahwa masih banyak orang baik di sekitarnya.
Teman-temannya yang juga murid pertukaran pelajar menjadi pihak yang paling pertama mendukungnya.
BACA JUGA:Penjatuhan Sanksi Terberat terhadap AKBP Achiruddin Perlu Dipertimbangkan