Sudan Semakin Mencekam! 7 Mahasiswa Asal Pagar Alam Terjebak, Bagaimana Kondisinya? PAGARALAMPOS.COM - Akibat dari konflik di Sudan yang terus memanas, sebanyak 44 mahasiswa asal Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Di bawah pengawalan TNI dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi. Mereka masing-masing Bangka (1), Palembang (3), Bengkulu (7), Jambi (1), Muara Enim (7), Pagar Alam (7), Lahat (3), Ogan Ilir (5), Musi Banyuasin (3), Banyuasin (1), Pali (1), Empat Lawang (2) semua dalam posisi aman dan rata-rata berada di Bandara Sudan menunggu diberangkatkan.
BACA JUGA:Akibat Konflik Sudan! 44 Mahasiswa Asal Sumbagsel Terjebak, Kapan Mereka Akan Dievakuasi? ''Kalau di sini (di bandara.red) aman, Pak. Kan kami dikawal TNI Pak,'' ujar Kusuma Sanata Dharma mahasiswa semester 5 asal Muara Enim Sumsel didampingi Gibran Ibastanta kepada Babel Pos, tadi malam (siang waktu Sudan). Dikatakan, mereka yang terbanyak memang dari Sumsel, meski ada juga dari Bengkulu dan Jambi. Untuk mahasiswi rata-rata sudah diberangkatkan bahkan sudah ada yang diterbangkan ke Indonesia. Sementara itu, mahasiswa asal Babel, satu-satunya adalah Gibran Ibastanta, Mahasiswa Semester Akhir di Internasional University of Africa, Sudan.
BACA JUGA:Tehnik Sambung Pucuk Bisa Tingkatkan Produktivitas Tanaman Kopi ''Kami memang dikawal TNI, Pak,'' ujar Gibran. Nomor kontak Gibran ini diperoleh Babel Pos dari Erzaldi Roesman. Karena sebelumnya, tahun 2020 diketahui ada 4 mahasiswa asal Babel yang menuntut ilmu ke Sudan dan pernah berhubungan dengan Gubernur Babel ketika itu, Erzaldi Roesman Djohan. ''Saya berangkat untuk kloter ke 2 Pak, sebelumnya kita sudah ada yang berangkat,'' lanjutnya.
BACA JUGA:10 Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia ''Jadi disini ada 200-an orang lebih, kita 110 orang akan berangkat siang ini jadi disini tinggal 100 orang lebih dan staf-staf KBRI masih di sini,'' ujar Gibran lagi. Jadi, yang dari Babel masih ada berapa orang? ''Dari 4 orang itu tinggal 2 Pak, namun teman yang 1-nya sudah balik duluan sebelum perang atau pas bulan Puasa,'' jelas Gibran. Jadi, Gibran saat ini adalah satu-satunya mahasiswa asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang masih menempuh pendidikan di Sudan.
BACA JUGA:Waspada! Ini Macam-macam Gangguan Mental dan Penyebabnya, Apakah Kamu Salah satunya? Dia berasal dari Tempilang, Bangka Barat. ''Dulu kami ada 4 orang dari Babel, sekarang tinggal saya sendiri,'' tegasnya lagi. Lebih jauh dijelaskan Gibran, hal yang masih mengganjal di hatinya adalah soal pendidikannya. Karena dia sendiri sudah berada di tahun terakhir.
BACA JUGA:Waspada! Ini Macam-macam Gangguan Mental dan Penyebabnya, Apakah Kamu Salah satunya? ''Itu yang membuat kena mental saya, Pak,'' lanjutnya. Dikatakan, posisi Gibran saat ini berada di wilyah Sawakin bersama WNI lainnya menunggu keberangatan ke Jeddah. Dikatakan, soal makan, tentu jenuh juga, karena setiap hari hanya makan mie. Selain itu, kerap kali mendengar suara tembakan bahkan bom.
BACA JUGA:Harus Paham! Ini 6 Ciri Mobil Bekas Yang Masih Normal ''Kita yang ga terbiasa, takut jugalah,'' ujarnya. Sementara itu, di tengah konflik bersenjata di Sudan, satgas TNI terus mengevakuasi WNI dari Sudan ke Jeddah. Ya, evakuasi di tengah ketegangan perang suadara Sudan ini di bawah pimpinan Mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto Jeddah, Rabu 26 April 2023. Satgas evakuasi terdiri dari kru pesawat, personel Satbravo Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Kesehatan TNI, Psikolog TNI, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemenlu.
BACA JUGA:10 Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia Tahap awal berhasil mengevakuasi WNI yang terdiri dari 33 orang perempuan, 71 orang laki-laki dan enam anak-anak, untuk selanjutnya di bawa menuju posko evakuasi. Setelah melaksanakan pemeriksaan kesehatan, para WNI ini diangkut menggunakan Pesawat Boeing 737 A-7305 milik TNI AU sorti 1 dengan rute penerbangan Jeddah - Port Sudan - Jeddah. Mission Commander menyampaikan bahwa misi evakuasi rencananya akan dibagi menjadi beberapa sorti dan sorti pertama telah terlaksana dengan lancar tanpa kendala.
BACA JUGA:Jadi Panutan Nih! Inilah Panduan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Subuh yang Dapat Diamalkan Umat Islam Diketahui, sebelumnya 39 anggota pasukan khusus gerak cepat (kopasgat) TNI, diberangkatkan ke Sudan untuk membantu evakuasi ratusan WNI di negara yang terjebak ditengah konfliknya berenjata. Konflik bersenjata sudah telah membuat banyak korban. Banyak warga negara di negara Sudan terjebak.*