Kedua jenis Alzheimer pada anak di atas terjadi karena faktor genetik. Sifatnya resesif, artinya harus ada pada kedua orangtua hingga bisa diturunkan pada anak.
BACA JUGA:Gila! Ternyata Makan Jengkol Banyak Manfaatnya Loh, Salah Satunya Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Orangtua menurunkan gen yang gagal memproduksi protein kebutuhan sel. Ketika lisosom sel tidak berfungsi sebagaimana mestinya, akan berdampak signifikan pada fungsi tubuh lainnya.
Pada akhirnya, tumpukan lemak, kolesterol, hingga gula pada sel-sel anak ini akan mengakibatkan penurunan fungsi organ dan otak.
Jenis penyakit ini sangat langka sehingga kadang dokter mendiagnosis anak menderita penyakit lain yang lebih umum seperti spektrum autisme atau kesulitan belajar.
Oleh sebab itu, penting memantau apakah ada keterlambatan perkembangan pada anak sehingga bisa teridentifikasi sedini mungkin.
BACA JUGA:Wow! Motor Matic Honda Dominasi Pasar Indonesia, Apa Kabar Yamaha?
Untuk menegakkan diagnosis pasti, dokter akan melakukan pemeriksaan genetik. Selain itu, ada pula prosedur biopsi untuk memastikan.