PAGARALAMPOS.COM - Munculnya keputihan setelah haid umumnya menjadi hal yang normal dan dialami oleh banyak perempuan.
Cairan putih yang keluar dari vagina ini dipengaruhi oleh siklus menstruasi, atau bisa disebut juga sebagai bagian dari siklus menstruasi.
Normalnya keputihan akan keluar sedikit demi sedikit dan tidak membuat area vagina terlalu lembab.
Namun bagaimana jika keputihan keluar sangat banyak sehingga mengganggu kenyamanan?
BACA JUGA:Awas Sering Haid Terlambat Bahaya? Kenali 10 Penyebabnya, Sebelum Terlambat!
Keputihan yang terjadi selama masa subur atau satu minggu setelah haid masih tergolong normal. Konsistensi keputihan yang normal yaitu cair, tidak bau, tidak berwarna, tidak menyebabkan gatal, dan tidak menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual.
Jika warna keputihan yang keluar sedikit berwarna coklat, hal itu masih dianggap normal karena merupakan sisa dari darah haid.
Kamu harus segera menghubungi dokter jika menemukan cairan keputihan berwarna kehijauan atau kuning dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jumlah keputihan yang keluar setiap bulan setelah haid juga bisa jadi bervariasi, tergantung kadar hormon yang dimiliki oleh tubuh.
BACA JUGA:Telat Haid atau Hamil? Berikut Perbedaan dan Cara Membedakannya
Kamu bisa saja mengalami keputihan yang deras dan terkadang keputihan yang sangat sedikit.
1. Sisa darah haid
Setelah darah haid berhenti, kadangkala keluar lendir kecokelatan selama beberapa hari kemudian. Kemungkinan besar, ini adalah sisa darah haid yang masih tertinggal dan dikeluarkan dari rahim. Cairan yang keluar ini biasanya hanya sedikit dan tidak sampai memerlukan penggunaan pembalut.
2. Infeksi jamur
Infeksi jamur pada vagina bisa terjadi kapan saja. Salah satu gejalanya adalah keputihan setelah haid atau sebelumnya, yang biasa diiringi rasa gatal di vagina.