PAGARALAMPOS.COM, PAGAR ALAM - Ramadhan adalah karunia yang luar biasa! Alhamdulillah karunia ini teramat sangat berharga. Tapi, akankah kesempatan berpuasa dapat dijalani sampai akhir? Untuk bisa meraih sukses di bulan Ramadhan ini, ada tiga kunci yang harus kita perhatikan.
BACA JUGA:Mengejar Malam Lailatul Qodar
Kunci Pertama : Ramadhan Adalah Syahrul Muhasabah (Bulan Bercermin Diri).
“Bila bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan pun dibelenggu.” (HR. Muslim)
Ramadhan merupakan momen penting dan sangat tepat untuk melihat diri kita yang sebenarnya, apa adanya. Karena selama Ramadhan Allah dengan kuasa-Nya membelenggu syetan-syetan. Maka janganlah lagi menuduh syetan ketika kita suka melanggar tuntunan Allah dan bermaksiat kepada-Nya di bulan Ramadhan ini.
Itulah kita yang sesungguhnya. Syetan sudah tidak berdaya menggoda manusia di bulan Ramadhan. Berarti pula setiap muslim sangat mungkin memperbaiki kepribadiannya dengan mudah selama bulan Ramadhan ini.
BACA JUGA:Wako Tinjau Pasar Ramadhan 1444 H, Momentum Bangkitkan Ekonomi Pelaku UMKM
Kunci Kedua : Ramadhan Adalah Syahrut Tarbiyah (Bulan Pembinaan Diri).
Selama sebulan Allah men-training hamba-Nya agar dengan pelatihan ibadah Ramadhan. Dalam pelatihan ini, seorang muslim bisa mendapat gelar agung ‘muttaqin’. Ramadhan dengan segala jenis ibadah di dalamnya menuju pembentukan pribadi taqwa harus memiliki sentuhan hati, fisik, aqliyah, akhlak, dan juga sosial.
Hati orang arang yang berpuasa seharusnya merasakan nikmatnya zikrullah dan manisnya ibadah dengan ruh keikhlasan yang menyejukkan hati. Sebagaimana Rasulullah menyampaikan hadits qudsi; “Semua amalan anak Adam untuknya kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku.” Fisiknya sepertinya tidak mengenal lelah padahal ia sedang berpuasa, tidak makan dan tidak minum. Subhanallah, keajaiban tuntunan hidup dari Allah.
BACA JUGA:Kerajaan Arab Saudi Belum Putuskan Lebaran Idul Fitri 21 April 2023, akan Menunggu Terlihatnya Hilal
Bukankah perang Badar yang hebat itu terjadi di bulan Ramadhan? Dan Rasulullah SAW beserta para sahabat justru memenangkannya. Maka fisik orang yang sedang puasa bagi orang-orang yang soleh tidak mengenal kamus tidur melulu sepanjang hari-hari Ramadhan.
Akhlak yang lebih menawan juga harus terbentuk selama Ramadhan. Karena puasa sejatinya bukanlah sekadar tidak makan dan minum tapi juga menahan diri agar tidak muncul akhlak yang tercela. Allah dan Rasulullah membimbing orang-orang yang berpuasa agar tidak membalas kejahatan yang dideritanya. Apabila sesorang diantara kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan janganlah membuat suasana gaduh dan apabila seseorang memaki dia dan menantangnya berkelahi maka katakanlah: ‘Aku sedang berpuasa.’
BACA JUGA:Liverpool hajar habis leeds united
Suasana sosial kemasyarakatan juga terasa indah dan begitu damai selama Ramadhan. Dengan ringan hati setiap muslim berebut memberi takjil dan buka puasa. Para dermawan sangat peduli pada para fakir miskin dan anak yatim. Suasana persaudaraan semakin nampak. Ramadhan benar-benar bulan istimewa.