“Bahwa Besemah merupakan daerah penjaga batas. Itu saja,” ucapnya.
Aryo tak menampik penelitiannya ini bisa menimbulkan perdebatan. Ia pun siap beradu argumen.
“Tapi secara ilmiah. Lagi pula saya mempunyai bukti arkeologis di samping menggunakan metode kualitatif dengan acuan semiotik,” ucapnya.*