Shalat malam Lailatul Qadar yang dapat dilakukan di antaranya yakni, shalat Isya dan Subuh berjamaah. Keterangan ini bersumber dari Abu Maryam Kautsar Amru dalam buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadan.
Ulama besar Imam Syafi'i dalam Latha-if Al-Ma'arif pernah berkata, orang yang menghadiri shalat Isya dan Subuh berjamaah sudah termasuk dalam bagian orang-orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar. Ia berkata,
مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا
Artinya: "Siapa yang menghadiri shalat Isya dan sholat Subuh pada malam Lailatul Qadar maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut."
BACA JUGA:Waspada, 5 Penyakit yang Kerap Terjadi Setelah Lebaran
Pernyataan Imam Syafi'i di atas disandarkan dari sabda Rasulullah SAW yang diceritakan oleh Utsman bin Affan RA. Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
Artinya: "Siapa yang menghadiri shalat Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala salat semalam penuh." (HR Muslim dan Tirmidzi)
Penjelasan Apakah Shalat Lailatul Qadar Sebenarnya Ada?