3. Jangan makan dengan porsi berlebihan
Salah satu cara mencegah maag saat puasa adalah dengan memperhatikan porsi makan saat sahur dan berbuka puasa. Setelah berpuasa seharian, kamu mungkin saja kalap makan saat jam buka puasa tiba.
Padahal, makan banyak sekaligus bisa membuat perut terlalu penuh, kembung, dan terjadi sakit maag. Apalagi, jika sebelumnya lambung benar-benar dalam keadaan kosong.
Untuk mencegah sakit maag ketika puasa, mulailah dengan makanan ringan dulu sebelum makan berat saat buka puasa. Awali buka puasa dengan makan buah atau kue, baru makan berat sesudah tarawih.
Dengan cara itu, kamu tidak hanya mencegah sakit maag, tapi juga bisa mencegah berat badan naik saat puasa akibat makan berlebihan.
BACA JUGA:Wajib Kamu Tau, Ini Detail Lengkap Perbedaan All New Toyota Agya Tipe G dengan GR Sport
4. Kunyah makanan secara perlahan
Sebagian orang mungkin saja makan dengan terburu-buru ketika berbuka puasa atau sahur.
Akan tetapi, tahukah kamu kalau kebiasaan makan justru memicu sakit maag?
Mengunyah makanan terlalu cepat bisa membuat banyak udara masuk ke saluran pencernaan, sehingga perut jadi kembung dan menimbulkan gejala sakit maag.
Untuk mencegahnya, cobalah untuk mengunyah makanan dengan benar dan perlahan saat puasa. Cara ini juga membantu kerja lambung lebih ringan dalam mencerna makanan.
BACA JUGA:6 Tips Merawat Laptop agar Tidak Cepat Rusak
5. Pilih makanan dan minuman yang tepat
Kalau kamu memang sudah punya sakit maag, pilihlah makanan yang aman untuk sakit maag saat sahur dan berbuka, sehingga gejalanya tidak kambuh.
Beberapa makanan yang bisa kamu makan, antara lain:
- Makanan tinggi serat, seperti oatmeal, nasi merah, biji-bijian, roti gandum utuh, buah, sayur, atau kacang-kacangan.
- Makanan rendah lemak, seperti daging sapi rendah lemak, ikan, dan daging ayam tanpa kulit (terutama dada ayam).
- Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, tempe, tahu, miso, serta kimchi.
- Buah yang tidak asam, seperti pisang, pir, apel, dan melon.(*)