Mengulik 5 Upacara dan Tradisi Adat Maluku yang Unik dan Tetap Terjaga Kelestariannya

Senin 03-06-2024,22:46 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Kemudian, diwujudkan dengan bentuk kidabela, upacara ini sengaja dilakukan agar masyarakat tidak mudah terpecah belah dan mencegah berkonflik. 

BACA JUGA:Ternyata di Maluku Masih Ada Tradisi Unik Ini, Simak!

3. Upacara Adat Sasi 

Upacara adat sasi hampir dilaksanakan di seluruh daerah Maluku dan Papua. Upacara ini dilaksanakan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. 

Upacara adat sasi biasanya diterapkan untuk keberlangsungan hidup di wilayah laut. Namun, upacara adat ini juga bisa diterapkan di wilayah darat, lo. 

Dalam tradisi Sasi, ada aturan yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Aturan tersebut berbunyi bahwa siapa pun tidak boleh memanen hasil panen sebelum waktunya. 

BACA JUGA:Keren Untuk Berfoto, Menjelajahi Wisata Pantai Sulamadaha di Maluku yang Punya Sejuta Keindahan

4. Obor Pattimura 

Kebiasaan atau acara ini ditujukan untuk mengenang pahlawan Pattimura yang melakukan perlawanan terhadap penjajah yang datang di kawasan Maluku. 

Upacara atau peringatan ini biasanya dirayakan setiap tanggal 15 Mei. Nah, untuk memperingatinya. Biasanya masyarakat bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membuat perayaan. 

Perayaan ini dikenal dengan istilah Pawai Obor. Dalam pawai tersebut juga ditemukan prosesi lari obor. 

Lari obor ini dimulai dari Pulau Saparua ke Pulau Ambon. Kemudian, para pelari juga akan diarak ke Kota ambon. 

BACA JUGA:Pulau Nusa Pombo: Surga Tersembunyi di Maluku Tengah, Ini Tips Persiapan Jika Ingin Kesana

5. Makan Patita 

Tradisi ini merupakan acar makan bersama yang dilakukan masyarakat Maluku. Sampai saat ini tradisi ini masih dilestarikan. 

Biasanya acara makan patita akan dilangsungkan saat ada momentum-momentum besar yang terjadi, seperti:

  • Hari ulang tahun atau perayaan ulang tahun berdirinya kota 
  • HUT kemerdekaan negara Indonesia
  • Perayaan hari besar 
  • HUT tempat ibadah
Kategori :