Lempok ini berwarna coklat pekat dan biasanya berbentuk lonjong yang dibungkus dengan plastik. Setelah dibuka plastik pembungkusnya maka aroma buah durian akan langsung menyengat hidung.
Setelah dimakan rasa durian akan semakin ketara. Sungguh kenikmatan yang durian dalam bentuk lain.
Tambahan bagi siapapun yang ingin menyantap lempok durian, diharapkan jangan pernah minum soda karena bisa berakibat sangat buruk bagi kesehatan lambung kadar gula yang tinggi.
BACA JUGA:Catat! Ini 6 Kuliner yang Hanya Ada di Kota Pagar Alam
7. Engkak Ketan
Selain kue delapan jam, ada lagi kue yang dibuat dengan bahan telur bebek. Makanan tersebut adalah engkak ketan. Walaupun penampakannya seperti kue lapis, engkak ketan dimasak dengan ketan sebagai bahan utama campuran kue. Kue ini mempunyai daya tahan yang awet karena pemakaian gula yang banyak.
Pada umumnya engkak ketan disajikan pada pada acara tertentu seperti hari besar keagamaan dan upacara adat.
BACA JUGA:6 Pilihan Tempat Wisata Terindah di Indonesia
Namun saat ini, masyarakat bisa menemuinya di toko lokal yang menjajakan oleh-oleh. 8. Kue Maksuba
Kue Pagaralam sepertinya memang memiliki bentuk serupa kue lapis. Kue maksuba juga mempunyai tampilan yang hampir sama. Walaupun merupakan kue basah, wisatawan tetap bisa menjadikan kue ini sebagai buah tangan.
Kue ini sangat populer karena dijadikan suguhan utama untuk tamu dipadukan dengan kopi hangat.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! Ini 10 Tempat Wisata di Sarolangun Terbaru dan Paling Hits
Bahan dasar pembuatan kue maksuba adalah telur, susu kental manis, mentega, gula pasir dan perasa vanilla. Karena berbentuk lembek, pastikan kue terbungkus ini dalam keadaan bagus supaya kue tetap awet.
9. Sambal Lingkung
Oleh-oleh Pagaralam selanjutnya merupakan buah tangan yang lain dari yang lain. Oleh-oleh tersebut adalah sambal lingkung. Sambal ini memiliki bentuk kering seperti abon daging. BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini Sejarah Suku dan Budaya di Lahat
Sedangkan bahan dasarnya terbuat dari dua jenis ikan yang melimpah yaitu tenggiri dan gabus. Dalam proses pengolahannya, ditambahkan juga dengan cabai supaya rasa pedas alaminya tetap terjaga.
Sambal lingkung biasa disantap sebagai campuran untuk makan bubur, nasi dan roti.
Wisatawan bisa dengan mudah memperoleh sambal ini di pusat oleh-oleh di Pagaralam. BACA JUGA:7 Pesona Indah Tempat Wisata Di Cirebon yang Unik dan Penuh Sejarah
Sambal ini dijual per bungkus dengan harga yang sangat bersahabat. Karena itulah banyak wisatawan memborong sambal ini sebagai buah tangan untuk keluarga dan rekan di rumah.
10. Sulam Angkinan
Bukan hanya makanan, Pagaralam juga memiliki souvenir berupa sulam angkinan. Sulam angkinan merupakan sulam yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Zaman dahulu, teknik sulam ini lahir karena perempuan pada zaman kerajaan hidup dipingit. Hal ini karena terjadi perang antar kerajaan.