Kendati demikian, jalur pendakian (trek, red) Dempo termasuk salahsatu trekking paling ekstrem untuk gunung di seantero nusantara.
Para pendaki gunung umumnya melakukan ekspedisi melalui areal perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara VII Pagaralam.
Sedangkan rute ‘bukit timur’ di Jarai kebanyakan dilalui pendaki tradisional mencari sarang burung atau berburu dan berladang di kaki gunung.
BACA JUGA:8 Tempat Wisata di Bandung yang Instagramable, Cocok Buat Hunting!
Dulu ada rekan-rekan dari beberapa komunitas dan kelompok Pecinta Alam yang menegakkan Pintu Rimba, mematok papan peringatan bagi para pecinta alam, memasang rambu-rambu petunjuk ketinggian, dan menandai titik puncak.
Selain itu, tidak ada indikator navigasi buat pendaki gunung Dempo.
Namun kini, dengan terbentuknya Balai Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade) sejak Desember 2020, perlahan mulai menerapkan aturan dan prosedur yang benar untuk proses pendakian di Dempo.
BACA JUGA:6 Pilihan Tempat Wisata Terindah di Indonesia
Keberadaan Brigade ini sendiri untuk mendata dan meregistrasi pendaki dengan cara mengecek perlengkapan dan peralatan pendaki yang standar operasional prosedur.
Selain itu juga para pendaki diharap akan tertib aturan, plus bisa meminimalisir kecelakaan-kecelakaan yang ada di Gunung.
Termasuk pula potensi sampah yang dibawa masuk ke hutan lindung, berapa banyak potensi sampah yang dibawa naik, itu pula yang harus dibawa turun, demi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Pintu Rimba: Meski sekarang, sejak Provinsi Sumatera Selatan menjadi tuan rumah PON tahun 2004 telah terdapat 4 ’Pintu Rimba’ sebagai titik awal pendakian atau jalur pendakian.
BACA JUGA:9 Tempat Wisata di Tanjung Jabung Barat Terbaru dan Terhits
Akan tetapi para pendaki yang akan mendaki ke puncak gunung Dempo umumnya lebih sering melakukan XPDC-nya (ekspedisi, red) melalui areal perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara VII Pagaralam.
Sedangkan rute bukit timur di Jarai, kebanyakan dilalui pendaki tradisional mencari sarang burung atau berburu dan berladang di kaki gunung.
Pintu Rimba pertama –yang jalurnya dibuka sejak tahun 1972– terletak pada ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.