JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Bisnis ritel sayuran dan buah-buahan Indonesia diprediksi tetap tumbuh di tengah ancaman resesi global yang masih menghantui perekonomian global tahun ini. Optimisme ini mendorong emiten PT Segar Kumala Indonesia Tbk melanjutkan ekspansi yang sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.
“Kami menilai kendati Indonesia diramal dapat luput dari resesi tahun ini, tetapi dampak perlambatan perdagangan secara ekspor dan impor tentu masih akan dirasa. Ekspansi yang kami lakukan sejak akhir tahun lalu merupakan strategi perusahaan mempertahankan pertumbuhan kinerja ke depan,” Direktur Segar Kumala, Toni Soegiarto dalam keterangannya Rabu 1 Maret.
Toni mengungkapkan, perusahaan resmi membuka kantor cabang dan cold storage di Pangkalpinang, Bangka Belitung setelah sebelumnya membuka di Kendari dan Palu.
Secara keseluruhan, saat ini Segar Kumala telah memiliki 13 kantor cabang dan cold storage di berbagai wilayah di Indonesia. Pihaknya juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya. Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Vinicius Jr Minta Rekan Dipertahankan via Dunia Maya
Sepanjang 2022 Segar Kumala masih dapat mencatatkan kinerja dengan pertumbuhan yang baik. Salah satunya ditandai dengan tren pertumbuhan omzet yang masih dilanjutkan kendati kondisi pemulihan ekonomi masih berlangsung.
“Kami masih mencatatkan pertumbuhan omzet sekitar 40 persen tahun lalu di mana pada tahun kinerja 2021 kami telah mencapai omzet Rp 1 triliun,” ujarnya.*