PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM - Tol Trans Sumatra ruas Indralaya-Prabumulih saat ini terus dipercepat pembangunannya. Sesuai dengan rencana pembangunan, saat ini pencapaian progressnya sudah mencapai 90,38 persen.
Tol ini rencananya akan digunakan untuk musim mudik lebaran tahun ini. Direktur Operasi III HK, Koentjoro mengatakan, tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer masuk dalam pembangunan ruas tol tahap 1.
Selain tol itu, ada juga jalan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 5 (Blang Bintang–Kuto Baro) dan Seksi 6 (Kuto Baro–Simpang Baitussalam).
“Pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh anak usaha Hutama Karya yaitu PT HK Infrastruktur (HKI) sejak Juli 2019. Dan targetnya sudah bisa diujicoba untuk mudik lebaran nanti,” kata Koentjoro, kemarin.
BACA JUGA:DP3A Sumsel Gelar Lokakarya Identifikasi Kesenjangan Gender Dalam Pembangunan Berketahanan Iklim
Ia mengatakan jalan tol ini nantinya dilengkapi sejumlah struktur dan fasilitas pendukung diantaranya 8 overpass, 18 jembatan, 10 box underpass, 2 simpang susun, 1 rest area dan 1 gerbang tol.
Kecepatan rencana pada Jalan Tol Indralaya – Prabumulih yakni 100 km/jam. "Sehingga dapat menjadi alternatif jalur logistik dari hasil perkebunan karet dan sawit asal daerah sekitar dan mempersingkat waktu tempuh masyarakat," jelasnya
Ia mengatakan tidak ada kendala untuk pembebasan lahan di tol ini. Tercarat saat ini, progres pembebasan lahan ini rata-rata sudah mencapai lebih dari 97 persen sehingga diperkirakan bisa selesai tepat waktu.
“Jadi, pengerjaan konstruksi dan proses pembebasan lahan tidak ada hambatan, tol ini diharapkan dapat dibuka secara fungsional pada saat mudik lebaran tahun 2023 ini,” jelasnya.
BACA JUGA:Revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro Palembang Dilanjutkan
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru terus memastikan progres pembangunan sejumlah ruas tol di Sumsel. "Kami berharap dengan adanya jalan tol ini dapat mempersingkat waktu tempuh dari Indralaya ke Prabumulih. Yang semula 1,5 jam bisa menjadi 30 menit," katanya
Ia menuturkan dengan adanya ruas tol ini dapat mempercepat mobilitas masyarakat. "Saat ini, jalan tol dimanfaatkan bukan sekedar jalan alternatif, tapi sudah jadi kebutuhan. Salah satunya untuk memperpendek waktu tempuh, sehingga distribusi kebutuhan dapat lebih cepat," ujar Deru
Oleh karena itu, Herman Deru berharap, agar sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemkab terus ditingkatkan. "Tol ini merupakan bukti sinergitas yang baik, mulai dari pemerintah pusat, pemprov dan pemkab. Saya harapkan kerjasama ini dapat terus terjalin dengan baik. Termasuk peran dari masyarakat juga dibutuhkan," katanya.