Rokok mengandung beragam bahan kimia yang dapat menjadi penyebab kanker, termasuk leukemia. Para peneliti memperkirakan, sekitar 20 persen kasus leukemia AML terkait dengan merokok.
7. Kelainan genetik
Kelainan genetik juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit leukemia. Beberapa kelainan atau gangguan genetik tersebut, yaitu down syndrome, sindrom Klinefelter, sindrom Schwachman-Diamond, atau beberapa kelainan genetik yang langka, seperti Fanconi anemia, ataxia-telangiecstasia, dan sindrom Bloom.
BACA JUGA:Obat Herbal Diabetes Ampuh Turunkan Gula Darah
8. Kelainan darah
Beberapa kelainan darah lain juga bisa menjadi penyebab terjadinya leukemia jenis tertentu. Misalnya, salah satu jenis myeloproliferative disorders, yaitu polycythemia vera, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia AML.
9. Riwayat keluarga
Sebagian besar leukemia memang bukan penyakit yang dapat diturunkan dan tidak terkait dengan riwayat keluarga. Namun, seseorang yang memiliki orangtua, anak, atau saudara kandung dengan riwayat leukemia CLL, berisiko hingga empat kali lipat terkena penyakit yang sama. Meski demikian, sebagian besar penderita leukemia tidak memiliki keluarga dengan penyakit yang sama.(*)